2 tahun. Angka yang cukup mengejutkan bagiku. Karena angka itulah yang menunjukan lamanya Wonbin hyung meninggalkanku dan hyung hyung yang lain. Kini bukan lagi nama Oh Wonbin yang tidur sekamar denganku, melainkan Song Seunghyun, rapperbaru yang menggantikan wonbin hyung. 1 hari sebelum tahun baru. Seberti biasa, aku bangun lebih dulu dari Seunghyun. Saat aku keluar dari kamar, terlihat sudah Jonghoon hyung dan Hongki hyung yang sedang makan bersama. Aku mendekati mereka.
“pagi hyung..”sapaku pada mereka. Tapi mereka tidak memperdulikanku. Mereka hanya melakukan tingkah bodoh mereka, saling bertatapan dan tersenyum. Aku mengangkat bahu, lalu duduk dikursi dan mengambil piring. Tiba tiba Jaejin hyung keluar dari kamar.
“pagi semua.. hahm..” sapa Jaejin sambil menguap dan menutup mulutnya yang dilapisi bibir kecilnya.
“pagi..” jawabku. Lagi lagi Hongki hyung dan Jonghoon hyung tidak menjawab. Jaejin hyung duduk disebelahku. Dan mengambil piring.
“heh.. kalian jangan asal makan saja.. cuci muka dulu..” ujar ibu dari FT Island, Hongki hyung. Aku dan Jaejin hyung langsung pergi ke keamar mandi. Saat aku keluar dari kamar mandi, aku sempat melirik kamarku yang pintunya setengah terbuka. Terlihat Seunghyun masih terlelap dengan selimut yang menutupi ujung kaki hingga lehernya. Akupun masuk untuk membangunkannya.
“Seunghyun.. bangun.. ayo sarapan..” aku menguncang guncangkan tubuh Seunghyun.
“kau duluan saja.. aku masih ngantuk..” kata Seunghyun sambil menutp kepalanya dengan selimut. Kini tubuhnya lengkap tertutup selimut. Aku hanya menggelengkan kepala dan kembali ke meja makan. Ternyata Hongki hyung dan Jonghoon hyung sudah selesai makan, sekarang mereka sedang nonton TV berdua. Di tengah waktu makan, tiba tiba saja Jaejin hyung betanya padaku.
“nanti malam tahun baru ya?”
“eh? Hah? Tahun baru?” aku baru ingat kalau hari ini tanggal 31 Desember.
“iya, tahun baru 2011. Nanti malam kitakan mengisi acara tahun baru.. kau ini bagaimana sih?”
“eh? Oh iya ya..” akupun langsung teringat kejadian yahun baru 3 tahun yang lalu. Saat Wonbin hyung masih menjadi member FT Island, dan Seunghyun belum menjadi bagian dari kami. Saat itu keadaan di dorm kami yang lama, sangat ramai. Sambil menunggu tengah malam, kami bercerita seram. Lalu kami meniup terompet bersama sama. Juga makan kue pie yang kami buat sendiri, meski rasanya agak hambar, tapi kami memakannya dengan puas karena itu buatan kami sendiri. Bahkan kami main perang bantal di kamar para hyung hingga tertidur pulas bersama. Mataku mulai berkaca kaca mengingat acara tahun baru terakhir yang kami lewatkan bersama Wonbin hyung. Jaejin hyung kaget melihatku.
“Minhwan! Kau kenapa? Makanannya tidak enak?” Tanya Jaejin hyung sambil memberikan selembar tissue padaku.
“ah, tidak.. aku hanya menahan ngantuk saja.. makannya air mataku keluar.. iya..” kataku sambil mengelap air mata yang mengalir di pipiku. Jaejin htung tersenyum padaku.
~~~
Siang harinya, kami membersihkan seluruh dorm. Hongki hyung dan Jonghoon hyung mengelap jendela sambil bercanda. Begitu juga Jaejin hyung dan Seunghyun yang sedang mengepel. Sedangkan aku, harus merapikan rak buku yang besar dan berantakan sendirian. Aku melihat kesemua hyungku yang bekerja dengan senang. Aku merasa kesepian. Aku mulai berangan, seandainya ada Wonbin hyung disini, dia pasti sudah membantuku merapikan buku buku yang berantakan akibat kebisaan jelek hyung hyung lainnya yang tidak pernah meletakkan kemali buku dengan benar setelah membacanya. Saat aku merapikan rak paling bawah, aku menyentuh sebuah album foto di tumpukkan paling bawah. Aku menarik album tersebut, kutiup semua debu yang menutupi album itu, lalu membukanya. Ternyata itu adalah album foto FT Island dari awal debut, hingga Wonbin hyung keluar dari FT Island. Aku langsung cepat cepat menyelesaikan pekerjaanku membereskan rak buku. Setelah selesai, aku langsung berlari masuk kamar dan mengunci pintu. Semua pasti bingung melihatku seperti itu.aku tidak peduli. Akupun duduk di kasur. Perlahan kubuka album penuh kenangan itu, kenangan kenangan yang membuat makin teringat pada Wonbin hyung. Selama ini aku sudah menganggapnya sebagai kakakku sendiri, dan akulah yang paling tidak bisa menerima kepergian Wonbin hyung. Baru beberapa halaman aku membuka album itu, air mataku langsung mengalir deras. Akupun menutup album itu dan menyimpannya di tumpukan baju di lemariku. Aku sudah tidak sanggup lagi melihat kenangan kenangan itu. Kenangan indah yang dapat membuat hatiku jadi sangat sakit.
~~~
Sore harinya, pukul 5.30 kami berangkat menuju stage yang berada sangat jauh dari dorm. Di belakang, Hongki hyung dan Jonghoon hyung asik ngobrol berdua. Begitu juga dangan Jaejin hyung dan Seunghyun yang duduk ditengah. Sedangkan aku, duduk di depan di samping supir sambil menatap langit sore. Tiba tiba saja, Jaejin hyung dan Seunghyun mengagetkanku.
“HEI!!”
“waa!!”aku menoleh ke belakang, terlihat Jaejin hyung dan Seunghyun sedang tertawa terbahak bahak. Aku jadi kesal. Tapi aku tidak peduli. Aku kembali menatap langit. Jaejin hyung dan Seunghyun berhenti tertawa karena bingung. Merekapun mendekat padaku.
“Minhwan.. kau kenapa sih?” Tanya Jaejin hyung.
“iya, hari ini kau jarang bicara, tersenyumpun tidak.. kau kenapa?” lanjut Seunghyun. Aku menggeleng lesu. Mereka saling bertatapan. Jaejin hyung mencoba menghiburku.
“ya sudahlah. Eh, katanya nanti malam akan ada guest untuk kita..dan dia akan duet dengan kita..” ujar Jaejin hyung.
“siapa hyung?” Tanya Seunghyun.
“namanya juga guest, ya mana aku tahu..”
“eh, hehe.. aku berharap perempuan cantik..”
“aku sih, yang imut saja cukup”
“HAHA!!” aku menutup telingaku.
“aku berharap itu Wonbin hyung” pikirku sambil menatap langit.
~~~
Malamnya, pukul 23.40, setelah penampilan boyband T max yang membawakan lagu Kkabuljima(Don’t Be Rude), kini giliran kami membawakan lagu Barae(I hope) untuk penampilan yang ke-3 kalinya. Aku merasa lelah sekali. Aku menghela napas sebelum memulai kewajibanku untuk tersenyum di atas panggung. Aku menggenggam erat stik drum pemberian Wonbin hyung untuk ulang tahunku 3 tahu yang lalu. Hanya stik itu yang bisa membuatku tenang saat ini. Lalu kami ber-5 naik kepanggung, lagupun dimulai. Aku memainkan drum dengan tersenyum seperti biasa. Di tengah lagu, tiba tiba ada seseorang yang naik ke panggung dengan membawa gitar. Primadonna dilanda kehebohan. Namun keempat hyungku tidak menyadarinya karena orang itu berdiri di belakang mereka. Orang itu ikut memainkan gitar Barae. Aku memfokuskan pandanganku pada orang yang membelakangiku itu. Tunggu, aku mengenalnya. Aku mengenali tubuhnya yang besar, dan caranya memainkan gitar. Aku langsung menghentikan permainkan drumku dan berlari menuju orang itu. Semua hyung menoleh kebelakang. Pandangan mereka terhenti ketika melihat aku memeluk Wonbin hyung. Ya, orang itu adalah Wonbin hyung, hyung yang sudah dua tahun tidak kulihat wajahnya secara langsung. Lagu tidak berhenti meski suara drum sudah menghilang dari panggung. Aku menangis sambil memeluk Wonbin hyung dari belakang. Wonbin hyung terus memainkan gitarnya tanpa melepaskan senyumannya padaku. Yang lain mendekati kami. Lalu Wonbin hyung menyanyi di bagian rap terakhir. Hongki hyung melanjutkan ke reff terakhir. Lagupun selesai dengan tepuk tangan yang sangat meriah dari penonton. Primadonna banyak yang menangis karena terharu. Kami berenam berpelukan. Lalu MC Dongmin naik kepanggung.
“waw!! Penampilan yang mengejutkan dari keenam member FT Island!!” semua langsung melepaskan pelukannya dari Wonbin hyung, kecuali aku.
“yah.. meski tadi agak susah karena tiba tiba saja drumnya berhenti” ujar Wonbin hyung sambil menjitak kepalaku. Sakit. Tapi tak kuhiraukan, karena aku sangat senang, dan tidak ada yang bisa menghentikan kebahagiaanku saat ini. Yang lain tertawa.
“sepertinya maknae kalian yang satu ini benar benar rindu pada hyungnya ya? Pelukannya tidak lepas dari tadi” ujar MC Dongmin. Aku tidak bisa berkata kata. Aku mengeratkan pelukank pada Wonbin hyung saking rindunya.
“hei Minhwan.. lepaskan pelukanmu. Wonbin tidak bisa bernapas tuh..” ujar JOnghoon hyung sambil menarikku dari belakang. Aku menggeleng sambil tetap memeluk Wonbin hyung. Semua orang tertawa melihatku. Aku tidak peduli.
“sudah.. tidak apa apa.. aku sudah biasa dengan pelukannya yang seperti ini..” Jonghoon hyung berhenti menarikku. Lalu kami bertujuh ngobrol di panggung. Tapi aku masih memeluk Wonbin hyung.
MC Dongmin melihat jamnya. Lalu,
“wah, 1 menit lagi!! Ayo! Semua bintang tamu naik ke panggung!!” ujar MC Dongmin. Semua bintang tamu langsung naik kepanggung, T Max, SHINee, Super Junior, DBSK, Bg Bang, Girls generation, dan Brown Eyed girls. Kami semua menghitung mundur.
“10! 9! 8! 7! 6! 5!! 4!! 3!! 2!!!! 1!!!!!!!! HAPPY NEW YEAR!!!!!!!!!!!!!” balon balon berjatuhan. Akhirnya aku melepaskan pelukanku dari Wonbin hyung. Aku dan Wonbin hyung saling tertawa kecil.
“dan inilah penampilan terakhir pada malam ini! Lagu lama dari album lama berjudul SoYoGi!! Ini dia!! Penampilan dari keenam member FT Island, FRIENDSHIP!!!!! Sampai jumpa, dan selamat tahun baru!!!!” aku duduk kembali di belakang drum. Lagupun dimulai. Yang menyanyi adalah Hongki hyung dan Wonbin hyung. Aku menggebuk drum dengan perasaan jauh lebih semangat di banding tadi. ;agu dimainkan dengan lancar meski tanpa latihan dan tanpa rencana. Beginilah tahun baru yang kurasakan. Lengkaplah 6 member FT Island. Meski Wonbin hyung tidak akan pernah lagi menjadi member FT Island.
The End