Minggu, 15 Mei 2011

Déjà vu (Mix: T Max, SNSD, Led Apple, SHINee)


Cast:
·         Chan Yang (T-Max)
·         Sunny (Girl’s Generation)
·         Min Yonug (Led Apple)
·         Key (SHINee)

-Author P.O.V-

Déjà vu. Fenomena yang sering dialami banyak orang dalam kehidupan. Namun fenomena ini belum pernah dialami Joo Chan Yang sebelumnya. Seorang mahasiswa Kyungsung University yang tinggal di sebuah kost-an kecil.

-Chan Yang P.O.V-

Pagi yang cerah di akhir musim semi. Atau bisa dibilang, awal musim panas. Seperti biasa aku bersiap berangkat ke kampus. Saat aku keluar dari kamar, tiba tiba kedua sahabatku yang juga satu kampus dan satu kost-an denganku, mengagetkanku dari belakang. Mereka adalah Min Young dan Key.

“CHANIE!!”

“apa sih? Jangan sebut sebut nama itu deh..” sahutku dengan kesal. Mereka hanya nyengir. Kamipun 
berangkat ke kampus. Jujur, hari ini aku malas sekali masuk kuliah sebelum libur  15 hari. Entah mengapa 
kampus kami hanya memberi waktu libur setengah dari waktu libur aslinya.

Di kampus, karena belum waktunya kami masuk ke kelas, aku, Min Young dan Key mampir ke kantin. Min 
Young dan Key asik mengobrol. Sedangkan aku terdiam bosan sambil mengaduk aduk gelas berisi jus 
alpukatku. Tiba tiba seorang mahasiswi manghampiri kami. Dia adalah Sunny, sahabat kami bertiga.

“hei.. aku tidak diajak makan?” ujarnya dengan wajah kesal, namun tetap imut.

“salah sendiri baru datang” balas Key

“huh..”

“ya sudah.. sini makan” ujar Min Young dengan senyum manisnya.

“yey!” Sunnypun duduk di sebelahku.

“eh, besokan libur.. bagaimana kalau kita jalan jalan” ujar Sunny setelah menyeruput jusnya.

“mau kemana?” tanyaku.

“luburan begini, mau kemana lagi? Tentu saja kolam renang”

“hm.. boleh”

“baiklah.. besok jam dua siang ya?”

“iya..”

~~~

Besoknya, stelah tidurku yang rasanya panjang sekali, aku bersantai di kamar. Sampai jam dua siang, aku, 
Key, Min Young, dan Sunny benar benar pergi ke kolam renang. Setelah puas bermain air, kamipun mampir 
ke caffe kecil, tempat kami biasa ngumpul.

“baiklah, sekarang ada yang harus kita lakukan” ujar Sunny sambil mengeluarkan selembar kertas dan sebuah bolpoin.

“untuk apa itu?”

“kita akan merencanakan yang akan kita lakukan selama liburan”

“hah?!”


“ya, kenapa? Mau protes? Kesempatan 15 hari libur, kalian mau di rumah saja? Apa asiknya?” kami bertiga 
terdiam mendengar kata kata Sunny.

“kau benar.. jadi, kita mau lakukan apa?” Tanya Key ikut bersemangat. Aku dan Min Young hanya menghela napas. Tapi kulihat, Min Young tidak hanya meghela napas. Ia tampak jenuh. Jarang kulihat Min Young yang 
biasanya ceria, sampai sejenuh ini.  pandanganku pada Min Young teralihkan ketika Sunny bertanya padaku.

“Chan Yang.. kau mau lakukan apa selain berenang?”

“eh? Hm.. aku belum terpikir.. Min Young kau mau lakukan apa?”

“hm.. mungkin memancing” jawabnya singkat.

“baiklah.. kutils dulu”

“ Chan Yang, kau sendiri mau lakukan apa?”Tanya Key

“aku ya? Hm, mungkin kemah”

“hm… boleh juga. Baiklah, ada usul lain?” yak ada yang menjawab.

“baiklah.. kalau begitu, sekarang kita pulang” kami bertigapun pulang ke Kost-an. Sedangkan Sunny pulang 
ke rumahnya.

~~~

4 hari kemiudian, saatnya kami memancing. Di tempat memancing, Sunny sudah dapat banyak ikan. 
Sedangkan aku, Key, dan Min Young belum mendapatkan seekorpun.

“ ikannya mana sih?!” omel Key sambil menarik kail kosongnya.

“Hore!! Dapat lagi!! Jadi 8 deh..” ujar Sunny sambil menari k kailnya yang dibebani seekor ikan yang 
lumayan besar.

“Sunny! Ikannya jangan diambil terus dong! Aku belum kebagian!”

“eh? Jangan salahkan aku.. berarti ikannya tidak mau denganmu”

“sudah sudah.. jangan bertengkar” kataku melerai pertengkaran mereka. Mereka saling membuang muka. 
Lalu kulihat Min Young terduduk lemas di kursinya. Aku berniat mendekatinya. Tiba tiba perasaan aneh yang 
belum pernah aku rasakan sebelumnya. Aku merasa hal ini pernah terjadi, pemandangan seperti ini seperti 
sering terjadi. Ah, sudahlah. Mungkin hanya perasaan saja. Akupun bertanya pada Min Young.

“Min Young, kau kenapa? Kok lemas? Kau sakit?”

“hah? Tidak, aku hanya kesal, dari tadi tidak dapat ikan”jawabnya. Aku tidak percaya dengan jawabannya. 
Tapi biarlah, sekarang ini aku harus dapat ikan.

~~~

3 hari kemudian, waktunya kami berkemah. Saat aku sedang menyiapkan pakaian dan lain lainnya, tiba tiba 
aku mendapat SMS dari Sunny.

‘tidak usah bawa tenda. Kumpul di depan rumahku, 10 menit lagi.. jangan terlambat!’

“APA?!?! 10 menit lagi?!” aku langsung buru buru. Kerena memang, jarak dari kost-anku menuju rumah 
Sunny butuh waktu 15 menit. Saat aku keluar kamar, kulihat Min Young dan Key terburu buru sepertiku.

“kalian dapat SMS dari Sunny juga?”tanyaku sambil mengunci pintu kamarku.

“iya” kamipun langsung naik motor masing masing, dan ngebut menuju rumah Sunny. Sesampainya disana,

“terlambat 2 menit!” ujar Sunny cuek.

“hei! Kau ini punya otak tidak sih?! Dari kost-an kami kerumahmu itu, butuh waktu 15 menit tahu!!” ujar Key 
sambil terengah engah. Begitu juga aku dan Min Young.

“tidak peduli.. oke, kalian sudah siap semua?”

“sudah..”

“baiklah.. kita berangkat!” kamipun berangkat. Tempat kemahnya adalah sebuah tanah lapang di yang disitu 
terdapat sebuah sungai.

“sampai.. bagaimana? Enakkan tempatnya?” Tanya Sunny sambil tersenyum. Imut. Tiba tiba muncul perasaan 
aneh di dadaku. Tapi aku tak tahu perasaan apa ini. sebelum perasaan ini terpecahkan, muncul lagi perasaan 
lain. Perasaan ini muncul lagi. Hal seperti sering.. bukan, sering terjadi padaku. Aku terus berpikir. Tiba tiba,
 
“Chan Yang? Kau kenapa?” Tanya Sunny. Wajahnya tepat di depan wajahku. ‘dag dig dug’ dadaku makin 
terasa kencang.

“ah, aku, tidak apa apa”jawabku sambil mengalihkan pandangan darinya.

“baiklah, ayo kita dirikan tendanya. Sunny berikan tendanya padaku..” ujar Key.

“tidak bawa”

“APA?!?!”

“ya, aku tidak bawa tenda”

“bukannya tadi kau suruh kami tidak bawa tenda, karena kau bawa?” tanyaku.

“kita kemah tidak pakai tenda” jelas Sunny dengan singkat.

“hah?! Kau gila ya?! Kenapa?!”

“waras..dengar ya! Ini musim panas. Kalau pakai tenda, malamnya akan sangat panas!”

“lalu kita mau tidur dimana?” Tanya Key emosi.

“aku bawa tikar. Kita tidur di alam terbuka”

“terserahlah” aku dan Key menghela napas. Tapi Min Young, dia diam bagaikan patung. Dia seolah tidak 
peduli dengan apa yang terjadi, dan dia seperti sudah tahu semua ini akan terjadi.
 
~~~

Besoknya, sesuai rencana, kita memancing lagi. Setelah itu, kami main seharian. Malamnya, kami main kebang api, dan tidur setelah puas memandang langit penuh bintang. Paginya,

“ayo!! Semua bangun!!” teriak Sunny yang membuat kami bertiga terpaksa membuka mata. Ketika kulihat langit, masih agak gelap.

“jam berapa ini?” tanyaku pada Min Young. Min Young melihat jamnya.

“5.45”

“apa?!”

“Sunny, ini masih sangat pagi. kenapa kau bangunkan kami?” Sunny tidak menjawab. Ia hanya tersenyum. Lalu ia menunjuk kea rah langit. Perlahan, matahari muncul. Kamipun memandang keindahan alam tersebut.

~~~

Kemah 3 haripun usai. Dan sisa luburan kami tinggal 4 hari lagi. Aku benar benar lelah. Malamnya, ketika aku sedangmerenung di balkon kamarku, tiba tiba muncul bayangan wajah Sunny. Aku sendiri terkejut. Apa ini tandanya aku suka dia?ya, kini aku tahu aku suka dia.padahal sebetulnya, perasaan ini sudah muncul sejak lama. Tapi aku baru sadar sekarang. Tiba tiba, Key membuka pintu kamarku.

“Chan Yang, boleh aku masuk?”

“oh.. kau rupanya.. masuk saja” Keypun ikut menatap langit disampingku. Lalu,

“Chan Yang, kau merasakannya?” aku terkejut. Apa maksudnya dengan ‘merasakannya’ itu? Apa dia tahu aku suka Sunny?

”me, merasakan apa?”

“déjà vu” Déjà vu. Berarti bukan soal Sunny. Aku lega. Tapi tunggu. Déjà vu. Ya, waktu itu aku merasakannya.

“jadi kau merasakannya juga?” Key mengangguk.

“4 hari lagi liburan selesai ya?” ujarku sambil meletakkan daguku di pagar balkon.

“tidak. Ini belum berakhir..” ujar Min Young yang tiba tiba masuk ke kamarku. Aku dan Key membalik badan.

“Min Young?  maksudmu apa?”

“liburan 15 hari ini, akan terulang kembali dari awal” jawabnya sambil berjalan mendekatiku dan Key.

“terulang? Bukankah déjà vu hanyalah perasaan yang tiba tiba muncul?”Tanya Key.

“dulu akupun beranggapan seperti itu. Tapi setelah mengalami ini semua, sekarang aku mengerti” Jelasnya.

“a, aku tidak mengerti..” ujarku.

“kalian mereasakan déjà vu bukan? Tapi aku tidak. Aku tidak merasakannya, tapi aku mengalami pengulangannya berkali kali”

“kenapa?” Min Young mengangkat bahu.

“jadi maksudmu, déjà vu bukan hanya perasaan saja?”Tanya Key. Min Young mengangguk. Ia melanjutkan.

“déjà vu adalah benar benar pengulangan yang terjadi akibat seseorang belum melakukan keinginan terbesarnya. Tapi orang itu tidak merasakan déjà vu tersebut. contohnya Sunny”

“Sunny? Kau tahu dari mana dia tidak merasakan déjà vu ini?” tanyaku.

“karena sepertinya ada sesuatu yang ingin ia lakukan sebelum liburan berakhir. Tapi tidak terlaksana”

“Kau tahu darimana dia ingin lakukan sesuatu?”Tanya Key.

“sudah kubilang, aku melakukan pengulangan ini berkali kali”

“tunggu, kalau begitu, kau tahu sudah berapa kali kita melakukan pengulangan ini?”tanyaku antusias.

“394 kali”

“APA?!” aku dan Key benar benar terkejut.

“kau yakin?!” Min Young mengangguk. Aku terduduk di lantai karena kakiku lemas.

“lalu, apa yang harus kita lakukan untuk menghentikan pengulangan ini?” Tanya Key.

“melakukan suatu perubahan terhadap Sunny”jawab Min Young, lalu berjalan menuju pintu.tiba tiba Key terbawa emosi.

“perubahan apa?! Dan kenapa bukan kau yang melakukannya?!” langkah Min Young terhenti.

“sepertinya Sunny ingin dia yang melakukannya” ujar Min Young sambil menunjukku. Jawabannya itu, membuatku bingung. Kenapa harus aku? Min Youngpun membuka pintu. Sebelum keluar, ia berhenti sebentar dan berkata tanpa membalik badan

“Chan Yang. Kumohon, lakukan perubahan agar semua ini berakhir” iapun keluar dari kamarku. Aku dan Key terdiam.

~~~

4 hari kemudian, Sunny meminta kami untuk berkumpul di caffe. Entah apa yang dipikirkannya. Padahal hari ini adalah hari libur terakhir dari stengah liburan yang diberikan kampus.

“baiklah, kita akan mengecek kegiatan kita selama libur?”Ujara Sunny dengan semangat ekstra.

“apa?! Jadi kau meminta kami kesini haya untuk ini? terlalu” ujarku.

“jangan banyak protes ah..baiklah, kita mulai.. berenang?”

“sudah..”

“memancing?”

“sudah”

“kemah? Memancing di acara kemah? Main kembang api? Lihat matahari terbit?”

“sudah.. sudah.. sudah.. sudah..” kami terdiam. Sunny tampak berpikir sambil menatap kertas di tangannya. Tiba tiba ia menatapku. Aku kaget. Tapi tiba tiba ia memaling wajahnya dariku. Aku bingung. Anak ini sebetulnya kenapa sih?

“hm.. sepertinya masih ada waktu sampai nanti sore untuk lakukan satu kegiatan lagi.. ada yang punya ide?” 
ujar Sunny.

“kau masih mau lakukan kegiatan lagi? Aih.. kau tahu? Aku sudah lelah” ujarku

“aku juga..” lanjut Key.

“hah.. ya sudahlah kalau begitu, ayo kita pulang” setelah membayar, kamipun keluar dari caffe.

“baiklah, sampai jumpa besok” ujarku. Lalu aku, Key, dan Min Young membalikkan badan untuk melalui jalan yang berbeda dengan Sunny. Tiba tiba,

“tunggu!” aku, Key, dan Min Young berbalik lagi karena mendengar teriakan Sunny barusan.

“Chan Yang, boleh aku bicara denganmu? Key, Min Young, kalian boleh pulang duluan” katanya sambil malu malu. Aku, Key, dan Min Young saling bertatapan.

“ngh.. baiklah, Key, Min Young, kalian duluan saja” Key dan Min Youngpun Meninggalkan kami.kami sempat terdiam.hening. Lalu aku memontong keheningan tersebut.

“jadi.. kau mau bicara apa padaku?”

“mh.. aku..” Sunny menunduk. Aku memperhatikannya. Aku tahu tubunya gemetar. Sebetulnya apa yang ingin dia katakan padaku?

“sebetulnya kau ini mau bicara atau tidak?” ujarku agak kesal.

“mh.. aku hanya, mau Tanya..”

“tanya apa?”

“tidak jadi deh.. sampai jumpa besok..”iapun berniat lari pulang.tiba tiba muncul lagi perasaan itu. Tapikali ini berbeda. Déjà vu kali ini lebih terasa. Ah, sudahlah. Aku mau pulang.

-Author P.O.V-

Besoknya, seperti yang dikatakan Min Young. Semua terulang dari awal. Chan Yang, Key, dan Sunny tidak mengalaminya. Tapi Min Young, dia benar benar sudah bosan dengan semua ini. tap dia hanya bisa menunggu, dan meminta pada Chan Yang agar melakukan suatu perubahan. Min Young terus memintanya saat kejadian di balkon.  Tapi Chan Yang tidak tahu harus melakukan apa. Sampai pada akhirnya, di pengulangan ke-405, saat mereka semua hendak pulang dari caffe.

-Chan Yang P.O.V-

“baiklah, sampai jumpa besok” aku, Key dan Min Young berbalik dan berjalan menuju kost-an.

“tunggu!”

“Chan Yang, boleh aku bicara denganmu? Key, Min Young, kalian boleh pulang duluan” aku, Key, dan Min Young jadi bertatapan.

“ngh.. baiklah, Key, Min Young, kalian duluan saja” Key dan Min Youngpun pulang. Kami terdiam. Lalu,

“jadi.. kau mau bicara apa padaku?”

“mh.. aku..” ia menunduk. Aku jadi agak kesal.

“sebetulnya kau ini mau bicara atau tidak?!?!” ia makinmenunduk.

“mh.. aku hanya, mau Tanya..”

“tanya apa?”

“tidak jadi deh.. sampai jumpa besok..” Sunny Berniat lari. Muncul lagi. Perasaan ini muncul lagi. Namun, rasanya déjà vu kali ini jauh lebih kuat. Tiba tiba aku ingat kata Min Young beberapa hari yang lalu. Aku harus melakukan perubahan. Tapi aku tidak tahu harus lakukan apa. Tanpa pikir panjang, kutarik tangan Sunny.

“tolong…. Katakan yang ingin kau katankan!!!!” ujarku. Jantungku berdetak kencang.

“aku.. aku..” aku menatapnya yang sedang ketakutan.

“aku.. suka padamu..” aku terdiam. Tidakkah aku salah dengar? Dia bilang ‘suka’? ‘padaku’? aku melpaskan tangannya.

“aku.. juga suka padamu..” jawabku. Sunny terdiam. Tanpa tahu apa yang harus kulakukan, kupeluk tubuh mungil Sunny. Lalu, spontan kukecup kening Sunny. Lalu kulepas pelukanku, dan tersenyum pada Sunny.

“sampai jumpa besok..” aku langsung pergi meninggalkan Sunny yang sepertinya masih Syok dengan yang kulakukan barusan.

~~~

Akhirnya semua ini berakhir. Besoknya, Dosenku tidak masuk. Kini kami bebas. Aku dan Key terdiam di bangku masing masing. Sedangkan Min Young dan Sunny tidak masuk. Aku Min Young pasti sangat lelah setlah mengalami semua ini. dan Sunny, sepertinya dia masih syok dengan yang kulakukan kemarin. Aku sendiri tak menyangka bisa melakukan itu. Yah, tapi hanya yang bisa kulakukan. Lagi pula, aku juga sudah lama ingin mengatakannya pada Sunny. Tiba tiba, Key mengajakku main kartu.

“mau main kartu?”

“boleh..” lalu kami main sambil ngobrol.

“jadi.. semua ini sudah selesai ya?” Tanya Key.

“ya”

“aku penasaran. Kemarin kau lakukan perubahan apa?”

“kukatakan padanya, aku suka dia..”

“ya ampun.. jahat sekali membohongin perempuan seperti itu”

“aku tidak bohong..” jawabku santai.

“maksudmu? Kau benar suka padanya?” aku mengangguk.

“wah.. aku baru tahu.. kau hebat”

“terima kasih.. dan semoga, kajadian seperti kemarin kemarin itu, tak lagi terjadi” kataku serius. Key tersenyum. Yah.. semoga kata kataku tadi dikabulkan Tuhan.

-The End-

nb: semua penjelasan tentang deja vu dalam cerita ini, palsu!! jangan dipercaya..

What If Chan Yang and Hanbi Without Baeneger part4 ( T Max)


-Pagi. Dorm-

CY: HANBI!!! AYO BANGUN!! (narik selimut Hanbi)

HB: nyem~~ ntar ahh.. masih ngantuk..

CY: bangun nggak?!! Telepon Min Chul Hyung nih!!

HB: kayak punya pulsa aja..

CY: eh? iya.. ya udah, cepet bangun.. kita masak..

HB: masak mulu sih?? Katanya diet??

CY: kan udah sukses.. ayo masak.. laper nih..

HB: sombong nih orang¬_¬ ya udahlah, ayo..

Akhirnya mereka sarapan tanpa masalah.

-Hotel-

Min Chul dan Jun sedang santai. Baenim baru selesai mandi dan keluar dari kamar mandi.

B: (ngelap rambut) kalian nggak nyalain TV??

MC, KJ: (geleng)

B: kenapa?

MC: kalo sarapan udah sering liat, bosen..

KJ: lagi nunggu jam 10 nih.. pengen liat mereka ngapain, kan hari ini mereka nggak ada jadwal apa apa..

B: ohh..

-Dorm. Pukul 9. 55-

Chan Yang dan Hanbi sedang nonton TV. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu.

TOK TOK TOK

HB: siapa tuh??

CY: nggak tahu.. bukain gihh..

HB: kok aku?? Kau saja..

CY: males ah.. kau saja.. udah mager nihh

DUK DUK DUK!!!

HB: tuh.. orangnya udah marah marah.. sana bukain!! (dorong Chan Yang)

CY: iye..

Chan Yang membuka pintu. Ia terkejut sekaligus ketakutan melihat 2 orang yang membawa kapak dan pisau.

CY: serem amat nih orang dua..bawa bawa golok pula.. jangan jangan perampok.. ma, maaf.. cari 
siapa ya?? Hyung kita lagi nggak di rumah..

Stranger1(S1): kita nggak cari siapa siapa..(garang)

CY: te, terus?? A,ada keperluan apa kesini??

Stranger2(S2): jangan banyak tanya!! biarkan kami masuk!!!

CY: ta, tapi kalian siapa??

S1,S2: JONGKOK!!

Chan Yang pun jongkok karena takut.

S1: jalan ke dalam!!

Chan Yang mengikuti perintah orang itu. Hanbi yang tidak mengetahui apa apa, bingung melihat        Chan 
Yang. Hanbi tidak mengetahui dua perampok itu.

HB: hyung? lagi apa? Kok jongkok jongkok??

CY: (suara pelan) Hanbi.. hati hati.. mereka perampok..

HB: apa hyung?? nggak kedengeran..

CY: Mereka…. Pe.. ram…pok…….

HB: kalo ngomong nggak usah bisik bisik apa?? Nggak kedengeran tauk..

CY: mereka.. pe..

Belum selesai Chan Yang menjelaskan, kedua Orang itu muncul dihadapan Hanbi, dan menadahkan 
kapaknya ke wajah Hanbi.

S2: Jongkok seperti dia!!!

Hanbi langsung mengikuti perintah sang perampok. Dua perampok itu mengikat Chan Yang dan Hanbi, dan 
melakban mulut Chan Yang dan Hanbi. Kedua perampok mulai mengacak acak dorm T Max.

-Hotel-

MC: OKE!!! Saatnya nyalakan TV!!!

B,KJ: KEMOOON!!!!

Min Chul menyalakan TV. Mereka bertiga kaget melihat Chan Yang dan Hanbi yang duduk di lantai dengan 
tubuh terikat, dan Mulut mereka mereka di lakban.mereka tidak melihat dua perampok itu.

MC: a, apa yang terjadi??!! Kenapa.. dorm berantakkan?? Dan Chan Yang Hanbi.. kenapa terikat begitu??

KJ: mereka.. sedang main rampok rampokkan, atau apa??

B: kayaknya mereka nggak lagi main deh.. kalau mainkan, harusnya salah satu dari mereka nggak keiket..

MC: jangan jangan..

MC,B,KJ: PERAMPOK BENERAN???!!!

Min Chul, Jun, dan Baenim langsung berlari keluar dari kamar hotel, dan berlari ke Dorm tanpa kendaraan. 
Karena itu hanya akan menghabiskan waktu. Bahkan Min Chul sampai tidak memakai alas kaki.

-Dorm-

Saat kedua perampok sedang sibuk mencari cari barang, Chan Yang hanya menunduk. Hanbi tiba tiba 
melihat pisau milik sang perampok yang terjatuh di depan Chan Yang, dan tidak disadari oleh sang rampok. 
Ia mendapat akal.

HB: (nyenggol nyenggol Chan Yang pake bahu) hm.. hm.. *translate: Hyung,, Hyung..*

CY: hm? *apa?*

HB: (menunjukkan pisau itu dengan matanya) hmm.. hm..  *itu.. itu..*

CY: hmm?? *apaa?*

HB: Hmm hm hm.. *ambil pisau itu*

Chan Yang ,menengok ke arah yang ditunjukkan Hanbi. Chan Yang mengerti maksud Hanbi. Ia lalu 
memanjangkan kakinya untuk menjangkau pisau itu dengan kakinya. Tinggal sedikit lagi, kaki Chan Yang mencapai pisau itu. Tapi sebelum itu, sang Perampokmengambil pisaunya lebih dulu.

S2: mau apa?? Ngambil ini? nggak boleh.. anak kecil nggak boleh pegang pegang benda tajam.. ya?

S1,S2: HAHA!!!

Kedua perampok itupun kembali mengacak acak dorm.

HB: HMM!! *BABO!!*

CY: hm hm~ *mian~*

Kini mereka hanya bisa terdiam. Tidak lama,

S2: anak kecil, kita udah dapet yang kita mau.. ada I-Pod, Mini radio.. banyak deh.. makasih ya?

S1: karena kita baik hati, setelah ini kalian akan kami lepas. Tapi ingat!! jangan beri tahu siapa siapa..


S2: kalau tidak, (gerek lehernya pake telunjuk) HAHA!!!

CY,HB: (nelan ludah)

S1: oke, lepas talinya!!

S2: oke!!

Kedua perampok itu melepaskan ikatan Chan Yang dan Hanbi. Lalu,

S1: baiklah.. kami pergi dulu. Ingat! Jangan beri tahu siapapun!

S2: selamat tinggal.. haha!!

Kedua perampok itu ber balik badan.

CY: (membisiki Hanbi)

HB: oke..

CY: 1, 2, 3!!

Chan Yang dan Hanbi langsung menendang para perampok itu, hingga terjatuh.

CY,HB: HAH!! BERES!!! (tos)

S2: kalian..

S1,S2: (berdiri)

S1: sepertinya kalian sudah mulai berani dengan kita..

CY, HB: (takut, gemetar)

HB: (berbisik) hyung, kok mereka masih bisa berdiri sih??

CY: berarti tadi kita nendangnya kurang kenceng..

S1,S2: HAJAR!!!

Kedua perampok itu mulai menghajar Chan Yang dan Hanbi. Memukuli mereka habis habisan. Bahakan 
kepala Hanbi dijedotkan ke tembok sampai berdarah. Chan Yang dan Hanbi tidak bisa meakukan apapun. 
Setiap mereka mencoba untuk membalas, selalu gagal, malah mereka yang dihajar. Tapi tiba tiba, BRAK!!! 
Baenim, Min Chul, dan Junpun muncul.

B,MC,KJ: CHAN YANG!!! HANBI!!

CY, HB: HYUUNG!!!

S1,S2: HEH!! Siapa kalian?!?!

KJ: wahh.. nggak punya TV nih orang..

MC: kita hyung mereka!! Mau apa kalian?!?!

B: udah ngacak ngacak Doem orang, pake mukul mukul pula..

S1: banyak bacot!! Hajar!!

S2: tunggu bos!! Ini nggak adil!! Masa’ kita berdua, mereka bertiga?!

S1: kau benar. Salah satu dari kalian! Minggir!

MC: Baenim, kau minggir. Biar aku dan Jun yang lawan mereka..

B: tapi..

KJ: iya, Baenim jaga Chan Yang sama Hanbi aja..


B: ya udah kalau begitu.. (lari ke arah Chan Yang dan Hanbi)Chan Yang, Hanbi, kalian nggak apa apa?

CY: aku sih nggak apa apa hyung. Cuma memar memar aja.  tapi Hanbi..

-Min Chul-

MC: pertandingan… dimulai.. (senyum sinis)

S2: Banyak gaya!! SINI LU!!!

Si perampok melesatkan pisaunya pada Min Chul. Tapi Min Chul dapat menepisnya. Min Chul menendang 
kaki bagian tulang kering si perampok hingga jatuh. Min Chul meletakkan kakinya di punggung si perampok. 
Min Chul mengambil pisau si perampok yang terjatuh di lantai, dan memutar mutarkannya.

MC: lumayan nih, buat masak.. heh! Masih mau ngelawan?!?!

S2: ng,nggak.. a, ampun..

-Jun-

KJ: berani lu lawan gue??

S1: ngapain takut lawan bocah tengil kayak lu?!?!

Si perampok melesatkan kapaknya pada Jun. tapi dengan cepat, Jun mengambil tongkat baseballnya yang 
terbuat dari melamin, dan menahan serangan si perampok.

S1: sial~~

KJ: hehe.. TERIMA NIH!!

Jun melempar kapak tersebut dengan tongkatnya. Kapak itupun terlepas dari tangan si perampok dan 
melayang keluar jendela.

S1: sialan~~

KJ: nama gue Jun!!! bukan, ALAN!!!

Jun memukul pundak kiri si perampok. Perampok itupun jatuh, dan menyerah.

S1: oke oke.. kita nyerah, kita pergi sekarang.. coy, ayok

S2: I, iya..

Kedua rampok itupun lari terbirit birit keluar doem T Max.Min Chul DAN Jun mendekati Chan Yang dan 
Hanbi.

MC,HB: Chan Yang! Hanbi! Kalian nggak apa apa?!

HB: ng, nggak apa apa kok hyung.. Cuma memar memar aja..

MC: memar memar apanya??!! Kepalamu tuh berdarah!! Emang tadi kamu di apain?!

HB: di jedotin ke tembok..

KJ: itu mah nggak bisa bilang nggak apa apa..

B: ya udah, di obatin yuk..

Baenim, Min Chul dan Jun mengobati Chan Yang dan Hanbi. Jun mengompres lebam lebam Chan Yang.

CY: AKH!! Sakit hyung~~

KJ: DIEM!!! Kalo kamu gerak, ntar tambah sakit!!


CY: ss.. sakit..

Min Chul mengompres kepala Hanbi yang keluar darah dengan es.

MC: Hanbi, darahmu ngucur terus.. pusing nggak?

HB: I, iya.. sedikit sih hyung..

MC: ya udah, tiduran aja terus ya?

HB: iya..

B: nih, aku buatkan teh

CY,HB: makasih hyung..

B,MC,KJ: (ngelihat Chan Yang dan Hanbi kaget)

CY,HB: ka, kalian kenapa?

MC,KJ: TUMBEN PAKE ‘MAKASIH’??!! (mukul mukul pundak Chan Yang Hanbi)

CY,HB: a, ah.. sakit hyung..

MC,KJ: eh? Sorry.. hehe..

CY: kenapa sih?

HB: iya, kitakan Cuma bilang makasih doang..

MC,KJ: soalnya kaliankan..

B: (nutup mulut Min Chul dan Jun. lalu berbisik) jangan bilang bilang. Aku nggak enak sama mereka

MC: ah, hyung ini.. ya udahlah

CY,HB: apaan sih hyung??

KJ: nggak..

CY: ya udahlah.. oh iya, kok kalian pulangnya sekarang? Bukannya besok?

HB: iya, munculnya pas banget lagi, pas kita lagi susah..

B,MC,KJ: eh? Ng.. itu.. ee..

Tiba tiba hape Min Chul berbunyi.

MC: eh, ntar dulu.. hapeku bunyi.. (angkat hape) halo?

YH: halo!! Yun Hwa di sini!!^^

MC: eh, ntar dulu.. aku Loudspeaker ya?

Lalu,

YH: ANYEONG!! Yun Hwa in here!!^^

B,KJ,CY,HB: anyeong.. (dalam hati) sok Inggris-___-

YH: kok pada nggak semangat sih?

KJ: iya kali abis kerampokan bisa semangat-__-“

YH: hah?! Kerampokan?! Kok bisa?!! Kalian di hotelkan?!?!

B: iya, di Hotel.. tapi hotelnya T Max

YH: hah? Di dorm? Kok?

MC: iya, rencana kita gagal

YH: kok bisa?

B: ya gara gara Chan Yang sama Hanbi kerampokan tadi

YH: ya ampun.. tapi mereka nggak apa apakan?

CY: aku sih nggak apa apa.. tapi Hanbi kepalanya berdarah

YH: ya ampun.. kenapa?

HB: tadi dijedotin ketembok sama perampoknya. Tapi aku nggak apa apa kok

YH: aduhh.. kasian.. trus dormnya?

B: hancur lebur.. tapi untungnya nggak ada yang dibawa kabur. Soalnya tadi rampok nya K.O. sama Min 
Chul dan Jun

YH: yang bener?! Wah, keren..

MC,KJ: memang (pose cool)

YH: tapi rencananya? Gagal..

MC,KJ: -____-“

CY: eh hyung, dari tadi nomongin rencana. Rencana apa sih??

YH: 3 Hyung itu nggak ngasih tahu kalian?

CY,HB: nggak..

KJ: Yun Hwa, kamu aja yang kasih tahu

YH: kok aku?

KJ: yang bikin rencana siapa??

YH: ya udah deh..

Yun Hwapun memberi tahu rencana mereka kemarin. Juga alas an mengapa mereka melakukan rencana itu.

HB: emang kita segitunya ya hyung?

B: hm.. bisa dibilang

CY,HB: (bertatapan) baenim!!! Maafkan kami!!!

B: iya, ngggak apa apa kok. Sebetulnya dari kemaren itu, aku udah nggak tega liat kalian berdua doang di 
dorm. Tapi ditahan sama 2 hyung kalian ini.. hehe..

CY,HB: hehe..

YH: nah, Hanbi, Chan Yang.. jangan suka seenaknya lagi ya??

CY,HB: SIAP HYUNG!!!

CY: oh iya hyung.. kalian nginep di hotel deket situ ya kemaren?

KJ: iya, kok kalian tahu?

HB: soalnya kalian kesini lari, nggak pake kendaraan

MC: oh.. iya, capek juga tahu, lari kayak gitu. Aku nyeker pula..

B: HAHA!!! Kasian!

MC: huh..

HB: eh, baenim.. di kantong baenim apaan tuh?

B: hah? (nengok ke kantong celana. Ngeluarin barangnya) ah, ini kan..

MC,KJ: kunci hotel

B: AHH!! LUPA!!!

MC,KJ,YH,CY,HB: Apa?

B: kitakan belom check out..

KJ: ya elah.. check out doing.. ntar sore juga bisa

B: bukan, masalahnya..

MC: apa?

B: kamarnya belum aku tutup tadi..

B,MC,KJ: (bengong)

MC: CEPET!!! KEBURU KAMARNYA DI MALINGIN LU!!!

B,KJ: IYA!!

Baenim, Min Chul, dan Jun langsung berlari keluar dorm untuk kembali ke hotel. Kini, ketiganya tidak 
memakai alas kaki sama sekali.

YH,CY,HB: hah.. 3 hyung babo itu-____-“ ζ(-_-)∫ ζ(-_-)∫ ζ(-_-)∫

THE END

Kamis, 05 Mei 2011

Problem of Love In Friendship (AAA)


Di Tokyo, 2 orang murid SMU saling bersahabat. Dia adalah Shuta Sueyoshi, dan Mitsuhiro Hidaka. Mereka sudah berteman sejak SD, dan masih bertahan sampai sekarang. Suatu hari, mereka sedang santai di atap sepulang sekolah.

Shuta(S): eh, tau nggak??
Hidaka(H): nggak.. kaukan belum bilang apa apa..
S: hih.. makannya jangan motong..
H: memang apa sih??
S: katanya bakal ada anak baru disini..
H: oh ya?? Masa?? Kan baru katanya..
S: hadooh.. serius nih.. katanya perempuan cantik..
H: perempuan aja dipikirin!!pikirin belajar dulu apa?? Bentar lagi ujian kelulusan!!
S:hah.. terserahlah. Kalau begitu ayo kita taruhan. Aku taruhan, begitu anak baru itu masuk, kau pasti suka padanya.. kalau itu terjadi, jajani aku seminggu..
H: boleh, tapi kalau itu tidak terjadi, kau jajani aku sebulan.. gimana??
S: boleh.. aku yakin aku pasti menang..
H: kau nggak minta jajani sebulan juga??
S: nggak ah,  aku kan nggak maruk sepertimu.. pulang yuk, akumau kerjakan peer buat besok..
H: ayo..

Merekapun pulang ke rumah masing masing.    

~~~
Besoknya, sebelum bel masuk berbunyi, Shuta menympatkan diri untuk pergi ke toilet. Saat ia berjalan kembali ke kelas, ia melihat seorang perempuan yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Perempuan itu sedang bebicara dengan Pak Nogawa, wali kelasnya. Shuta mengintip sebentar. Ia berpikir,

S: waw!! Cantik.. apa dia anak baru itu ya? Aku belum pernah liat.. hm.. yang seperti ini sih, Hidaka pasti suka.. hehe, uang jajan seminggu bisa utuh nih..

Shutapun berlari ke kelas. Di kelas, Hidaka yang sedang pusing pusing mengerjakan peer dikagetkan oleh teriakan Shuta.

S: HIDAKA!!!!!
H: hadooh.. diem dikit bisa nggak?? Pusing nih.. ini peer susah banget..
S: halah.. makannya, kerjakan peer tuh di rumah!!!
H: huh..
S: eh, oh iya.. tadi aku liat si anak baru itu lho.. ternyata benar, cantik sekali.. kau siap jajani aku seminggu??
H: salah.. kau siap jajani aku sebulan??
S: nggak.. buat apa?? Akukan pasti menang..
H: memang kau nggak suka dia??
S: suka banget!!!
H: yeu..

TEEET!! Bel masuk berbunyi, bertepatan dengan masuknya Pak Nogawa ke kelas.

Pak Nogawa(PN): Ohayou minnasan!!
Anak2: OHAYOU SENSEI!!
PN: mungkin kalian sudah dengar tentang anak baru..
Anak2: SUDAH PAK!!
PN: nah, dia akan masuk kelas ini..
Anak2: YEEEE!!!!
PN: sst.. tenang tenang.. kamu!! Boleh masuk!!

Anak baru itupun masuk kekelas. Anak anak langsung ribut. Semua berkomentar tentang anak itu. Hidaka melongo melihat anak baru itu.

PN: nah, silahkan perkenalkan dirimu..
Ito (I): terima kasih pak.. minna, ohayou!! Watashiwa Chiaki Ito!! Panggil saja Ito..

Saat Ito sedang memperkenalkan diri, Shuta dan Hidaka terlibat percakapan.

S: hehe..nampaknya mulai suka.. gimana? Jajani seminggu??
H: eh, tunggu.. aku kan baru liat.. wajar kalau terbelalak..
S: oke, pulang sekolah beri tahu aku ya??
H: eh? Kok pulang sekolah?!
S: nggak ada kata tolak.. pulang sekolah ya??
H: huh!

Itopun selesai memperkenalkan diri.

I: Yorushiku onegaishimasu!!
Anak2: ne.. yorushiku!!!
PN: baiklah.. Ito, kau duduk di sebelah Uno..
Pak Nogawa menunjukkursi kosong di sebelah Uno.
I: terima kasih pak..
Itopun duduk. Ito dan Uno sempat saling menyapa.
PN: kalian bisa bertanya lebih banyak pada Ito saat istirahat nanti. Sekarang kumpulkan peer masing masing!!

Semua anak meletakan bukunya di meja Pak Nogawa.Hidaka dengan pedenya, meletekkan bukunya di meja Pak Nogawa, lalu kembali ke tempatnya. Sedangkan Shuta, masih sibuk mengobrak abrik tasnya. Pak Nogawa mengecek semua buku. Lalu,

PN: Mitsuhiro!!!
H: ya pak??!!
PN: kamu mengerjakan peer di sekolah ya?
H: ha? Ng.. ti, tidak pak..
PN: jangan Bohong!! Buktinya pekerjaanmu tidak selesai, dan tulisannya berantakan!!
H: ng..gomenasai..
PN: hah.. lalu…. Sueyoshi!! Mana bukumu??!!!
S: ng.. sebentar pak, sedang saya cari!!

Shuta terus mencari di tasnya, tapi tidak ada.

S:ng.. sensei gomenasai.. sepertinya ketinggalan di rumah..
PN: hh.. kalian berdua.. berdiri di lapangan sampai istirahat!!
H,S: tapi pak!!
PN: tidak ada tapi.. KELUAR SEKARANG!!!

Hidaka dan Shutapun keluar menuju lapangan. Padahal hari itu, matajari sedang terik teriknya, meski masih pagi. Di lapanganpun, mereka malah bertengkar.

H: ini gara gara kau Shuta!! Aku jadi dihukum..
S: heh?! Kenapa kau salahkan aku??
H: gara gara kau ajak aku bicara soal si anak bau itu, aku jadi lupa melanjutkan peer!!
S: siapa suruh kerjakan peer di sekolah?! Sudahlah, jangan salahkan aku.. setidaknya aku menemanimu berdiri disinikan?!
H: hehe..arigatou gozaimasu sahabatku..
S: hih~~~~!

TEEET!! Bel istirahat berbunyi. Shuta dan Hidaka langsung duduk di tanah.

S,H: HAH!! AKHIRNYA!!!

Pak Nogawapun keluar, dan menyuruh Shuta dan Hidaka untuk masuk ke kelas. Di kelas, terlihat anak anak sedang mengerubungi Ito di mejanya. Bahkan anak anak dari kelas lain juga ikut masuk ke kelas mereka. Shuta dan Hidaka duduk di kursinya, sambil melihat kerubungan itu.

H: rame banget tuh meja..
S: kayak serpihan roti yang dikerubungin semut..
H: kayak toko roti baru buka.. pelanggannya rame banget..
S: mana ada anak kelas lain pula.. jadi males mau Tanya Tanya.. nanti aja ah, pulang sekolah..
H: iya..

~~~
Akhirnya waktunya pulang. Hidaka dan Shuta menunggu di depan. Akhirnya yang di tnggupun datang, terlihat Ito dan Uno sedang ngobrol sambil berjalan keluar gerbang. Hidaka dan Shuta menyegat mereka.

S,H: HAI!!
Uno(U) : apa apaan sih, kalian??
H: apaan sih?? Sewot aja..
S: tauk nih, orang kita nyapa Ito juga..
U: huh..
H: Ito, kenalkan.. aku Hidaka.. dia Shuta..
I: iya, aku tahu kok.. kalian yang tadi disuruh berdiri di lapangan oleh Pak Nogawakan?
U iya! Itu mereka.. haha.. kasihan.. Ito kenal kalian karena tadi kalian dihukum.. HAHA!! Memalukan..
H,S: DIAM!!!
U: huh..
S: oh iya Ito, rumahmu dimana?
I: di dekat toko roti Hoshi..
H: wah.. rumah kami juga dekat sana.. pulang bareng yuk..
U: maaf maaf aja nih.. tadi Ito minta aku menemaninya ke toko buku. Jadi tawaran kalian ditolak..
S: yah.. kalau begitu kita temani juga deh..
I: tidak usah.. aku dan Uno saja cukup kok..
H: begitu ya? Baiklah..
U: kalau begitu kita pergi dulu ya?? Mata ashita..

Ito dan unopun pergi. Hidaka dan Shuta terdiam, dan pulang dengan lesu.

~~~
Besoknya, Hidaka tidak masuk sekolah karena demam.  Sedangkan Shuta saat Istirahat,

S: hei, Ito!
I: eh, Shuta-kun? Ada apa?
S: ng.. tidak, aku hanya mau Tanya.. nanti pulang sekolah ada acara apa?
I: ng.. nggak ada.. memang kenapa?
S: kau mau tahu tempat bagus??
I: mau.. dimana itu?
S: tidak bisa kukatakan sekarang..  nanti sore saja pulang sekolah, langsung ikut aku..
I: kemana??
S: ada deh.. mau ya? kumohon..
I: ng.. baiklah..
S: Yess.. pulang sekolah langsung ya?

Ito mengangguk. Shutapun meninggalkan meja Ito dengan hati senang.

~~~
Sorenya, pulang sekolah, Shuta mengajak Ito ke sebuah danau kecil tempat ia dan Hidaka biasa bermain sejak kecil. Sebenarnya Shuta dan Hidaka berjanji tidak akan member tahukan tempay ini pada siapapun. Tapi Shuta merasa, Ito pasti akan senang kalau diajak ke tempat ini.

I: ng.. Shuta-kun, ini tempat apa??
S: ini tempatku dan Hidaka biasa bermain.. bagus?
I: iya.. bagus sekali.. air danaunya jernih..
S: dari dulu, kami paling suka tempat ini..
I: kalian berteman sejak kapan?
S: SD
I:  hah? Yang benar?! Awet banget..
S: ya, banyak orang bilang begitu. Tapi sebetulnya ini tempat rahasia kami.. dan kami berjanji tidak akan memberi tahu siapapun soal tempat ini.. bahkan orang tua..
I: la, lalu kenapa kau mengajakku kesini??
S: Cuma mau kasih tahu saja.. tapi jangan beri tahu siapa siapa ya, soal tempat ini..

Merekapun mengobrol berdua. Sedangkan Hidaka di kasurnya,

Ibu: Hidaka, ibu antar pesanan ke tentangga dulu ya??
H: lama nggak bu?
Ibu: sebentar kok.. ibu pergi dulu ya?
H: iya bu..
Hidakapun terdiam di kasurnya. Ia merasa bosan.

H: hmh.. jalan jalan ahh, badanku udah nggak panas panas amat ini..

Hidaka beranjak dari kasur, lalu mengambil jaketnya, dan keluar rumah. Ia berniat pergi ke danau itu. Saat sampai di sana, ia terkejut melihat Shuta sedang bersama seseorang. Iapun bersembunyi di balik pohon, dan mengintip.

H: itukan Shuta.. dengan siapa dia?

Hidaka mempertajam pengelihatannya.

H: tunggu, itu Ito.. iya, tidak salah lagi.. itu Ito.. apa maksudnya Shuta membawa Ito kesini?? Mau jadi penghianat?? Baiklah, aku tidak terima ini. besok, aku musuhi dia..
Hidakapun pulang dengan hati kesal.

~~~
Besoknya, Hidaka bersiap pergi sekolah. Saat keluar rumah, tuba tiba Shuta merangkulnya dari belakang.

S: hei, sahabatku!!! Sudah sehat??

Hidaka melepas rangkulan Shuta, dan tersenyum pada Shuta.

H: hai pengkhianat.. aku sudah sehat kok..
S: apa kau bilang?? pengkhianat?? Maksudmu apa?
H: sok nggak tahu.. aku saja tahu, apa yang kau lakukan kemarin sore!!
S: ma,maksudmu apa? Aku tidak mengerti..
H: jangan pura pura tidak tahu ya?! Kau mengajak Ito ke tampat itu kan?!
S: tempat itu?! Tempat itu yang mana??
H: jadi kau lupa, tempat rahasia kita? Baiklah.. kalau begitu kau juga lupa persahabatan kita..

Hidaka berjalan lebih cepat di depan Shuta.

S: hei!! Tunggu!! Egh.. baiklah! Kau suka Itokan?? Aku juga suka dia!! Jadi mulai sekarang, kita bersaing!!!

Hidaka tersentak.

H: tunggu, ini tidak ada hubungannya dengan Ito!!!

Hidaka berbalik, saat itu juga Shuta berbelok untuk berjalan melalui jalan lain menuju sekolah.Shuta tidak mengatakan apapun.

H: baiklah, kalau itu maumu!!!!

Hidaka pun meneruskan perjalanan menuju sekolah. Di kelas, terlihat Shuta sudah duduk di tempatnya. Hidakapun menghampiri meja Urata, yang letaknya jauh dari meja Shuta.

H: Urata, tukar tempat!!
Urata(Ur): memang kenapa??
H: banyak Tanya.. sana, pindah ketempatku!!
Ur: hari ini sajakan?
H: selamanya!! Sudah, cepat bereskan barang barangmu!!

Urata hanya bisa mengikuti kemauan Hidaka. Akhirnya, Urata duduk di samping Shuta. Urata bingung dan penasaran dengan apa yang terjadi. Iapun bertanya pada Shuta yang sedang melihat keluar jendela.

Ur: eh, kalian kenapa sih? Tumben misah.. biasanya berdua terus. Kau dan dia bertengkar??
S: apa sih Tanya Tanya?!! Siapa yang kau sebut ‘dia’?!
Ur: hi, Hidaka..
S: nggak kenal!! Bukan urusanmu!!

Shuta kembali melihat keluar jendela. Urata tidak bicara lagi. Ito, yang juga melihat pemandangan tak sedap itu, bingung.

U: Ito-chan!! Kau kenapa?! Jangan melamun..
I: ah? Tidak, aku hanya bingung..Hidaka dan Shuta, sepertinya mereka bertengkar
U: oh, itu? Iya, aku juga bingung. Padahal mereka tidak pernah bertengkar.. sekalinya bertengkar, itu juga Cuma bercanda. Aneh..

Ito dan Unopun terdiam.

~~~
Saat istirahat, Ito berniat pergi ke kantin. Shuta mendekati Ito.

S: Ito!! Mau ke kantin ya? Aku ikut ya? Sekalian aku jajani
I: eh? Nggak usah, sama aku saja.. sama dia, uang jajannya sedikit
S: apa kau bilang?! Memang uang jajan anak tukang sayur itu berapa sih? Hah?!
H: eh, jangan sombong ya?! Anak tukang ikan busuk saja belagu
S: apa kau bilang?!
H: anak tukang ikan BUSUK!!!
S: AWAS KAU YA?!!!

Shuta berniat memukul Hidaka. Tapi sebelum itu terjadi, Ito bertindak.

I: STOOOOP!!!!

Shuta berhenti.

I: Uno, temani aku ke kantin!

Ito menarik Uno, dan pergi ke kantin. Shuta dan Hidaka hanya saling membuang wajah. Sorenya, pulang sekolah, Ito sedang berdiri di depan gerbang. Hidaka menghampirinya.

H: Ito! Pulang bareng yuk!
I: eh? Hidaka-san? Aku..
S: mau pulang denganku!! Iya kan?!

Sahut Shuta yang tiba tiba datang, dan mendorong Hidaka.

H: nggak usah dorong, bisakan?!

Hidaka balas mendorong Shuta. Shuta kembali mendorong Hidaka. Akhirnya, mereka saling dorong mendorong di depan Ito. Ito kesal. Tiba tiba sebuah motor yang menjeput Itopun datang. Ito pulang tanpa disadari Hidakan dan Shuta.

~~~
5 hari sudah, Shuta dan Hidaka bertengkar untuk menarik hati Ito. Tapi tidak satupun yang berhasil. Malah, kelakuan mereka membuat Ito kesal. Suatu hari, saat pelajaran, Shuta melemparkan sebuah kertas pada Hidaka. Hidaka membuka kertas itu, dan membacanya. Isinya:

Hidaka, pulang sekolah nanti, jangan langsung pulang. Naiklah dulu kea tap. Aku mau bicara sesuatu’

Hidaka cuek. Sedangkan Shuta berharap ada reaksi dari Hidaka, sayangnya tidak. Dan itu membuat Shuta kecewa. Saat pulang sekolah, Shuta menunggu Hidaka di atap. 15 menit, Hidaka tak juga datang. Shuta putus asa, dan memutuskan untuk pulang. Namun, saat Shuta hendak membuka pintu tangga, pintu terbuka lebih dulu oleh Hidaka.

S: Hidaka?
H: gomen, tadi kumpulkan hutang peer dulu pada Pak Nogawa. Jadi telat kesini
S: ohh

Hidaka berjalan menuju tembok, diikuti oleh Shuta. Hidaka duduk di bawah. Hening, hanya terdengar hembusan angin musim panas yang begitu kencang. Tiba tiba keheningan itu dipotong oleh Hidaka.

H: jadi.. kau mau bicara apa?

Shuta sempat terdiam. Lalu,

S: kurasa sudah cukup
H: apa?
S: ya, kita tidak perlu lagi bertengkar seperti ini. bertengkar seperti orang bodoh
H: maksudmu?
S: maksudku, daripada kita bertengkar nggak jelas seperti ini, lebih baik kita Tanya Ito langsung
H: Tanya apa?
S: siapa yang dia pilih diantara kita berdua
H: benar juga.. aku juga sudah lelah bertengkar seperti ini

Shuta dan Hidakapun saling tersenyum. Lalu, Hidaka berdiri, dan menghela napas.

H: hah.. baiklah, ayo kita cari Ito
S: untuk apa?
H: katanya mau Tanya langsung ke dianya?
S: hari ini juga?
H: mau tunggu minggu depan? Males amat..
S: memang Ito belum pulang?
H: hm.. sepertinya belum, tadi aku liat dia masuk perpustakaan. Dan kalau menurut feelingku, dia masih disana
S: baiklah

Akhirnya, Hidaka dan Shuta pergi ke perpustakaan, dan menarik Ito ke taman.

I: sebetulnya ada apa kalian menrikku kesini?
H: begini, sebetulnya lima hari ini, kami bertengkar karena dirimu
I: hah? Karena aku?
S: ya, kami bertengkar untuk mendapatkan simpati darimu
I: ah? Apa? Tapi aku..
H: dan sekarang waktnya kau untuk memilih
I: hah? Me, memilih?
S: ya, memilih salah satu dari kami
I: hah? Maaf, tapi aku..

Tiba tiba, Uno muncul dari balik tembok.

U: Ito-chan! Disini kau rupanya?
I: U, Uno chan?
H: eh, Uno! Ngapain kau disini?
S: iya, ganggu aja sih? Orang lagi serius juga
U: apa sih? Serius apa coba? Oh iya, Ito-chan.. ini, ada yang mencarimu
I: siapa?

Tiba tiba seorang laki laki berseragam lain, muncul dari belakang Uno. Dia adalah Shinjiro Atae, kekasih Ito.

Shin(Sh): hai!!
I: Shin-kun?!

Ito berlari kearah laki laki itu.

I: Shin-kun? Kenapa kau kesini?
Sh: mau menjemputmu
I: hehe.. oh iya, Shuta-kun, Hidaka-san.. kenalkan, ini Shinjiro Atae. Pacarku
S,H: hah?? Pacarmu?!?!
I: iya
Sh: hai aku Shinjiro Atae, panggil saja Shin. Atau Atae juga boleh
H: ah? Aku.. Hidaka.. Mitsuhiro Hidaka
S: a, aku Shuta Sueyoshi.. panggil saja Shuta
I: gomenasai Shuta-kun, Hidaka-san.. sekarang kalian sudah tahukan? Makanya aku tidak bisa memilih. Gomenasai
Sh: memilih apa?
I: ah, bukan apa apa. Pulang yuk! Shuta-kun, Hidaka-san, Uno-chan.. kami pulang dulu ya? Daa..
U: daa..
Ito dan Shinpun pulang. Hidaka dan Shuta terdiam dengan mulut terbuka. Tiba tiba Uno tertawa, sambil menepuk nepuk pundak Shuta dan Hidaka.

U: HAHA!! Kalian yang sabar ya? Haha..
S,H: memang kau tahu?
U: aku dengar semuanya tadi.. untungnya Shun-kun tidak. Haha!!

Uno terus tertawa. Shuta dan Hidaka bertatapan bingung, lalu keduanya menatap Uno sambil tersenyum. Uno menyadari kalau dirinya sedang ditatap.

U: apa lihat lihat?!
H: Uno, rupanya kau cantik juga
U: hah?!
S: iya, aku baru sadar
U: Baru sadar?!?! Ya ampun.. kalian kemana saja, hah?!?!

Tiba tiba ada yang memanggil manggil Uno. Dia adalah Takahiro Nishijima, sang ketua OSIS.

Nishi(N): UNO-CHAN!! KAU DIMANA?!?!
U: eh? Nishi-kun? NISHI-KUN!! AKU DISINI!!

Nishi berlari ke arah suara itu berasal. Begitu sampai di tempat Uno, ia langsung menggenggam tang Uno.

N: Uno-chan, ngapain kau disini sama mereka?!
U: nggak ngapa ngapain kok
H: eh, kalian baru ketemu kok, tahu tahu gandengan?
N: memang kenapa?! Namanya juga orang pacaran! Kenapa?! Sirik?!
U: Nishi-kun, jangan gitu ah..
S: hah? Kalian pacaran?! Kok aku baru tahu?!
N: makannya, gaul dong.. main berdua doang. Mana ngerti sama urasan orang lain?!
U: Nishi-kun.. nggak usah sewot dong.. baiklah, kami pulang dulu ya? Daa..

Nishi dan Uno pun berjalan keluar dari sekolah. Terlihat Nishi masih mengomel. Sedangkan Shuta dan Hidaka terdiam di tempatnya. Kesipian terpotong oleh Shuta.

S: sepertinya sia sia kita bertengkar..
H: ya, tidak ada hasilnya..
S: ng.. Hidaka, gomenasai. Waktu iu aku membawa Ito ke tempat rahasia kita
H: daijoubu, aku juga minta maaf. Lagi pula tempat itu bukan milik kitakan? Itu milik umum..
S: iya
S,H: hehe..
H: pulang yuk..
S: ayo. Ah oya, kau masih punya hutang padaku lho
H: hutang apa?!
S: jajani seminggu
H: memang masih berlaku?!
S: tentu saja. Memang hutang ada masa ex-pirednya?
H: huh..
S: haha!!

Merekapun pulang. Di jalan, mereka bercanda seperti biasa.

THE END