Kamis, 05 Mei 2011

Problem of Love In Friendship (AAA)


Di Tokyo, 2 orang murid SMU saling bersahabat. Dia adalah Shuta Sueyoshi, dan Mitsuhiro Hidaka. Mereka sudah berteman sejak SD, dan masih bertahan sampai sekarang. Suatu hari, mereka sedang santai di atap sepulang sekolah.

Shuta(S): eh, tau nggak??
Hidaka(H): nggak.. kaukan belum bilang apa apa..
S: hih.. makannya jangan motong..
H: memang apa sih??
S: katanya bakal ada anak baru disini..
H: oh ya?? Masa?? Kan baru katanya..
S: hadooh.. serius nih.. katanya perempuan cantik..
H: perempuan aja dipikirin!!pikirin belajar dulu apa?? Bentar lagi ujian kelulusan!!
S:hah.. terserahlah. Kalau begitu ayo kita taruhan. Aku taruhan, begitu anak baru itu masuk, kau pasti suka padanya.. kalau itu terjadi, jajani aku seminggu..
H: boleh, tapi kalau itu tidak terjadi, kau jajani aku sebulan.. gimana??
S: boleh.. aku yakin aku pasti menang..
H: kau nggak minta jajani sebulan juga??
S: nggak ah,  aku kan nggak maruk sepertimu.. pulang yuk, akumau kerjakan peer buat besok..
H: ayo..

Merekapun pulang ke rumah masing masing.    

~~~
Besoknya, sebelum bel masuk berbunyi, Shuta menympatkan diri untuk pergi ke toilet. Saat ia berjalan kembali ke kelas, ia melihat seorang perempuan yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Perempuan itu sedang bebicara dengan Pak Nogawa, wali kelasnya. Shuta mengintip sebentar. Ia berpikir,

S: waw!! Cantik.. apa dia anak baru itu ya? Aku belum pernah liat.. hm.. yang seperti ini sih, Hidaka pasti suka.. hehe, uang jajan seminggu bisa utuh nih..

Shutapun berlari ke kelas. Di kelas, Hidaka yang sedang pusing pusing mengerjakan peer dikagetkan oleh teriakan Shuta.

S: HIDAKA!!!!!
H: hadooh.. diem dikit bisa nggak?? Pusing nih.. ini peer susah banget..
S: halah.. makannya, kerjakan peer tuh di rumah!!!
H: huh..
S: eh, oh iya.. tadi aku liat si anak baru itu lho.. ternyata benar, cantik sekali.. kau siap jajani aku seminggu??
H: salah.. kau siap jajani aku sebulan??
S: nggak.. buat apa?? Akukan pasti menang..
H: memang kau nggak suka dia??
S: suka banget!!!
H: yeu..

TEEET!! Bel masuk berbunyi, bertepatan dengan masuknya Pak Nogawa ke kelas.

Pak Nogawa(PN): Ohayou minnasan!!
Anak2: OHAYOU SENSEI!!
PN: mungkin kalian sudah dengar tentang anak baru..
Anak2: SUDAH PAK!!
PN: nah, dia akan masuk kelas ini..
Anak2: YEEEE!!!!
PN: sst.. tenang tenang.. kamu!! Boleh masuk!!

Anak baru itupun masuk kekelas. Anak anak langsung ribut. Semua berkomentar tentang anak itu. Hidaka melongo melihat anak baru itu.

PN: nah, silahkan perkenalkan dirimu..
Ito (I): terima kasih pak.. minna, ohayou!! Watashiwa Chiaki Ito!! Panggil saja Ito..

Saat Ito sedang memperkenalkan diri, Shuta dan Hidaka terlibat percakapan.

S: hehe..nampaknya mulai suka.. gimana? Jajani seminggu??
H: eh, tunggu.. aku kan baru liat.. wajar kalau terbelalak..
S: oke, pulang sekolah beri tahu aku ya??
H: eh? Kok pulang sekolah?!
S: nggak ada kata tolak.. pulang sekolah ya??
H: huh!

Itopun selesai memperkenalkan diri.

I: Yorushiku onegaishimasu!!
Anak2: ne.. yorushiku!!!
PN: baiklah.. Ito, kau duduk di sebelah Uno..
Pak Nogawa menunjukkursi kosong di sebelah Uno.
I: terima kasih pak..
Itopun duduk. Ito dan Uno sempat saling menyapa.
PN: kalian bisa bertanya lebih banyak pada Ito saat istirahat nanti. Sekarang kumpulkan peer masing masing!!

Semua anak meletakan bukunya di meja Pak Nogawa.Hidaka dengan pedenya, meletekkan bukunya di meja Pak Nogawa, lalu kembali ke tempatnya. Sedangkan Shuta, masih sibuk mengobrak abrik tasnya. Pak Nogawa mengecek semua buku. Lalu,

PN: Mitsuhiro!!!
H: ya pak??!!
PN: kamu mengerjakan peer di sekolah ya?
H: ha? Ng.. ti, tidak pak..
PN: jangan Bohong!! Buktinya pekerjaanmu tidak selesai, dan tulisannya berantakan!!
H: ng..gomenasai..
PN: hah.. lalu…. Sueyoshi!! Mana bukumu??!!!
S: ng.. sebentar pak, sedang saya cari!!

Shuta terus mencari di tasnya, tapi tidak ada.

S:ng.. sensei gomenasai.. sepertinya ketinggalan di rumah..
PN: hh.. kalian berdua.. berdiri di lapangan sampai istirahat!!
H,S: tapi pak!!
PN: tidak ada tapi.. KELUAR SEKARANG!!!

Hidaka dan Shutapun keluar menuju lapangan. Padahal hari itu, matajari sedang terik teriknya, meski masih pagi. Di lapanganpun, mereka malah bertengkar.

H: ini gara gara kau Shuta!! Aku jadi dihukum..
S: heh?! Kenapa kau salahkan aku??
H: gara gara kau ajak aku bicara soal si anak bau itu, aku jadi lupa melanjutkan peer!!
S: siapa suruh kerjakan peer di sekolah?! Sudahlah, jangan salahkan aku.. setidaknya aku menemanimu berdiri disinikan?!
H: hehe..arigatou gozaimasu sahabatku..
S: hih~~~~!

TEEET!! Bel istirahat berbunyi. Shuta dan Hidaka langsung duduk di tanah.

S,H: HAH!! AKHIRNYA!!!

Pak Nogawapun keluar, dan menyuruh Shuta dan Hidaka untuk masuk ke kelas. Di kelas, terlihat anak anak sedang mengerubungi Ito di mejanya. Bahkan anak anak dari kelas lain juga ikut masuk ke kelas mereka. Shuta dan Hidaka duduk di kursinya, sambil melihat kerubungan itu.

H: rame banget tuh meja..
S: kayak serpihan roti yang dikerubungin semut..
H: kayak toko roti baru buka.. pelanggannya rame banget..
S: mana ada anak kelas lain pula.. jadi males mau Tanya Tanya.. nanti aja ah, pulang sekolah..
H: iya..

~~~
Akhirnya waktunya pulang. Hidaka dan Shuta menunggu di depan. Akhirnya yang di tnggupun datang, terlihat Ito dan Uno sedang ngobrol sambil berjalan keluar gerbang. Hidaka dan Shuta menyegat mereka.

S,H: HAI!!
Uno(U) : apa apaan sih, kalian??
H: apaan sih?? Sewot aja..
S: tauk nih, orang kita nyapa Ito juga..
U: huh..
H: Ito, kenalkan.. aku Hidaka.. dia Shuta..
I: iya, aku tahu kok.. kalian yang tadi disuruh berdiri di lapangan oleh Pak Nogawakan?
U iya! Itu mereka.. haha.. kasihan.. Ito kenal kalian karena tadi kalian dihukum.. HAHA!! Memalukan..
H,S: DIAM!!!
U: huh..
S: oh iya Ito, rumahmu dimana?
I: di dekat toko roti Hoshi..
H: wah.. rumah kami juga dekat sana.. pulang bareng yuk..
U: maaf maaf aja nih.. tadi Ito minta aku menemaninya ke toko buku. Jadi tawaran kalian ditolak..
S: yah.. kalau begitu kita temani juga deh..
I: tidak usah.. aku dan Uno saja cukup kok..
H: begitu ya? Baiklah..
U: kalau begitu kita pergi dulu ya?? Mata ashita..

Ito dan unopun pergi. Hidaka dan Shuta terdiam, dan pulang dengan lesu.

~~~
Besoknya, Hidaka tidak masuk sekolah karena demam.  Sedangkan Shuta saat Istirahat,

S: hei, Ito!
I: eh, Shuta-kun? Ada apa?
S: ng.. tidak, aku hanya mau Tanya.. nanti pulang sekolah ada acara apa?
I: ng.. nggak ada.. memang kenapa?
S: kau mau tahu tempat bagus??
I: mau.. dimana itu?
S: tidak bisa kukatakan sekarang..  nanti sore saja pulang sekolah, langsung ikut aku..
I: kemana??
S: ada deh.. mau ya? kumohon..
I: ng.. baiklah..
S: Yess.. pulang sekolah langsung ya?

Ito mengangguk. Shutapun meninggalkan meja Ito dengan hati senang.

~~~
Sorenya, pulang sekolah, Shuta mengajak Ito ke sebuah danau kecil tempat ia dan Hidaka biasa bermain sejak kecil. Sebenarnya Shuta dan Hidaka berjanji tidak akan member tahukan tempay ini pada siapapun. Tapi Shuta merasa, Ito pasti akan senang kalau diajak ke tempat ini.

I: ng.. Shuta-kun, ini tempat apa??
S: ini tempatku dan Hidaka biasa bermain.. bagus?
I: iya.. bagus sekali.. air danaunya jernih..
S: dari dulu, kami paling suka tempat ini..
I: kalian berteman sejak kapan?
S: SD
I:  hah? Yang benar?! Awet banget..
S: ya, banyak orang bilang begitu. Tapi sebetulnya ini tempat rahasia kami.. dan kami berjanji tidak akan memberi tahu siapapun soal tempat ini.. bahkan orang tua..
I: la, lalu kenapa kau mengajakku kesini??
S: Cuma mau kasih tahu saja.. tapi jangan beri tahu siapa siapa ya, soal tempat ini..

Merekapun mengobrol berdua. Sedangkan Hidaka di kasurnya,

Ibu: Hidaka, ibu antar pesanan ke tentangga dulu ya??
H: lama nggak bu?
Ibu: sebentar kok.. ibu pergi dulu ya?
H: iya bu..
Hidakapun terdiam di kasurnya. Ia merasa bosan.

H: hmh.. jalan jalan ahh, badanku udah nggak panas panas amat ini..

Hidaka beranjak dari kasur, lalu mengambil jaketnya, dan keluar rumah. Ia berniat pergi ke danau itu. Saat sampai di sana, ia terkejut melihat Shuta sedang bersama seseorang. Iapun bersembunyi di balik pohon, dan mengintip.

H: itukan Shuta.. dengan siapa dia?

Hidaka mempertajam pengelihatannya.

H: tunggu, itu Ito.. iya, tidak salah lagi.. itu Ito.. apa maksudnya Shuta membawa Ito kesini?? Mau jadi penghianat?? Baiklah, aku tidak terima ini. besok, aku musuhi dia..
Hidakapun pulang dengan hati kesal.

~~~
Besoknya, Hidaka bersiap pergi sekolah. Saat keluar rumah, tuba tiba Shuta merangkulnya dari belakang.

S: hei, sahabatku!!! Sudah sehat??

Hidaka melepas rangkulan Shuta, dan tersenyum pada Shuta.

H: hai pengkhianat.. aku sudah sehat kok..
S: apa kau bilang?? pengkhianat?? Maksudmu apa?
H: sok nggak tahu.. aku saja tahu, apa yang kau lakukan kemarin sore!!
S: ma,maksudmu apa? Aku tidak mengerti..
H: jangan pura pura tidak tahu ya?! Kau mengajak Ito ke tampat itu kan?!
S: tempat itu?! Tempat itu yang mana??
H: jadi kau lupa, tempat rahasia kita? Baiklah.. kalau begitu kau juga lupa persahabatan kita..

Hidaka berjalan lebih cepat di depan Shuta.

S: hei!! Tunggu!! Egh.. baiklah! Kau suka Itokan?? Aku juga suka dia!! Jadi mulai sekarang, kita bersaing!!!

Hidaka tersentak.

H: tunggu, ini tidak ada hubungannya dengan Ito!!!

Hidaka berbalik, saat itu juga Shuta berbelok untuk berjalan melalui jalan lain menuju sekolah.Shuta tidak mengatakan apapun.

H: baiklah, kalau itu maumu!!!!

Hidaka pun meneruskan perjalanan menuju sekolah. Di kelas, terlihat Shuta sudah duduk di tempatnya. Hidakapun menghampiri meja Urata, yang letaknya jauh dari meja Shuta.

H: Urata, tukar tempat!!
Urata(Ur): memang kenapa??
H: banyak Tanya.. sana, pindah ketempatku!!
Ur: hari ini sajakan?
H: selamanya!! Sudah, cepat bereskan barang barangmu!!

Urata hanya bisa mengikuti kemauan Hidaka. Akhirnya, Urata duduk di samping Shuta. Urata bingung dan penasaran dengan apa yang terjadi. Iapun bertanya pada Shuta yang sedang melihat keluar jendela.

Ur: eh, kalian kenapa sih? Tumben misah.. biasanya berdua terus. Kau dan dia bertengkar??
S: apa sih Tanya Tanya?!! Siapa yang kau sebut ‘dia’?!
Ur: hi, Hidaka..
S: nggak kenal!! Bukan urusanmu!!

Shuta kembali melihat keluar jendela. Urata tidak bicara lagi. Ito, yang juga melihat pemandangan tak sedap itu, bingung.

U: Ito-chan!! Kau kenapa?! Jangan melamun..
I: ah? Tidak, aku hanya bingung..Hidaka dan Shuta, sepertinya mereka bertengkar
U: oh, itu? Iya, aku juga bingung. Padahal mereka tidak pernah bertengkar.. sekalinya bertengkar, itu juga Cuma bercanda. Aneh..

Ito dan Unopun terdiam.

~~~
Saat istirahat, Ito berniat pergi ke kantin. Shuta mendekati Ito.

S: Ito!! Mau ke kantin ya? Aku ikut ya? Sekalian aku jajani
I: eh? Nggak usah, sama aku saja.. sama dia, uang jajannya sedikit
S: apa kau bilang?! Memang uang jajan anak tukang sayur itu berapa sih? Hah?!
H: eh, jangan sombong ya?! Anak tukang ikan busuk saja belagu
S: apa kau bilang?!
H: anak tukang ikan BUSUK!!!
S: AWAS KAU YA?!!!

Shuta berniat memukul Hidaka. Tapi sebelum itu terjadi, Ito bertindak.

I: STOOOOP!!!!

Shuta berhenti.

I: Uno, temani aku ke kantin!

Ito menarik Uno, dan pergi ke kantin. Shuta dan Hidaka hanya saling membuang wajah. Sorenya, pulang sekolah, Ito sedang berdiri di depan gerbang. Hidaka menghampirinya.

H: Ito! Pulang bareng yuk!
I: eh? Hidaka-san? Aku..
S: mau pulang denganku!! Iya kan?!

Sahut Shuta yang tiba tiba datang, dan mendorong Hidaka.

H: nggak usah dorong, bisakan?!

Hidaka balas mendorong Shuta. Shuta kembali mendorong Hidaka. Akhirnya, mereka saling dorong mendorong di depan Ito. Ito kesal. Tiba tiba sebuah motor yang menjeput Itopun datang. Ito pulang tanpa disadari Hidakan dan Shuta.

~~~
5 hari sudah, Shuta dan Hidaka bertengkar untuk menarik hati Ito. Tapi tidak satupun yang berhasil. Malah, kelakuan mereka membuat Ito kesal. Suatu hari, saat pelajaran, Shuta melemparkan sebuah kertas pada Hidaka. Hidaka membuka kertas itu, dan membacanya. Isinya:

Hidaka, pulang sekolah nanti, jangan langsung pulang. Naiklah dulu kea tap. Aku mau bicara sesuatu’

Hidaka cuek. Sedangkan Shuta berharap ada reaksi dari Hidaka, sayangnya tidak. Dan itu membuat Shuta kecewa. Saat pulang sekolah, Shuta menunggu Hidaka di atap. 15 menit, Hidaka tak juga datang. Shuta putus asa, dan memutuskan untuk pulang. Namun, saat Shuta hendak membuka pintu tangga, pintu terbuka lebih dulu oleh Hidaka.

S: Hidaka?
H: gomen, tadi kumpulkan hutang peer dulu pada Pak Nogawa. Jadi telat kesini
S: ohh

Hidaka berjalan menuju tembok, diikuti oleh Shuta. Hidaka duduk di bawah. Hening, hanya terdengar hembusan angin musim panas yang begitu kencang. Tiba tiba keheningan itu dipotong oleh Hidaka.

H: jadi.. kau mau bicara apa?

Shuta sempat terdiam. Lalu,

S: kurasa sudah cukup
H: apa?
S: ya, kita tidak perlu lagi bertengkar seperti ini. bertengkar seperti orang bodoh
H: maksudmu?
S: maksudku, daripada kita bertengkar nggak jelas seperti ini, lebih baik kita Tanya Ito langsung
H: Tanya apa?
S: siapa yang dia pilih diantara kita berdua
H: benar juga.. aku juga sudah lelah bertengkar seperti ini

Shuta dan Hidakapun saling tersenyum. Lalu, Hidaka berdiri, dan menghela napas.

H: hah.. baiklah, ayo kita cari Ito
S: untuk apa?
H: katanya mau Tanya langsung ke dianya?
S: hari ini juga?
H: mau tunggu minggu depan? Males amat..
S: memang Ito belum pulang?
H: hm.. sepertinya belum, tadi aku liat dia masuk perpustakaan. Dan kalau menurut feelingku, dia masih disana
S: baiklah

Akhirnya, Hidaka dan Shuta pergi ke perpustakaan, dan menarik Ito ke taman.

I: sebetulnya ada apa kalian menrikku kesini?
H: begini, sebetulnya lima hari ini, kami bertengkar karena dirimu
I: hah? Karena aku?
S: ya, kami bertengkar untuk mendapatkan simpati darimu
I: ah? Apa? Tapi aku..
H: dan sekarang waktnya kau untuk memilih
I: hah? Me, memilih?
S: ya, memilih salah satu dari kami
I: hah? Maaf, tapi aku..

Tiba tiba, Uno muncul dari balik tembok.

U: Ito-chan! Disini kau rupanya?
I: U, Uno chan?
H: eh, Uno! Ngapain kau disini?
S: iya, ganggu aja sih? Orang lagi serius juga
U: apa sih? Serius apa coba? Oh iya, Ito-chan.. ini, ada yang mencarimu
I: siapa?

Tiba tiba seorang laki laki berseragam lain, muncul dari belakang Uno. Dia adalah Shinjiro Atae, kekasih Ito.

Shin(Sh): hai!!
I: Shin-kun?!

Ito berlari kearah laki laki itu.

I: Shin-kun? Kenapa kau kesini?
Sh: mau menjemputmu
I: hehe.. oh iya, Shuta-kun, Hidaka-san.. kenalkan, ini Shinjiro Atae. Pacarku
S,H: hah?? Pacarmu?!?!
I: iya
Sh: hai aku Shinjiro Atae, panggil saja Shin. Atau Atae juga boleh
H: ah? Aku.. Hidaka.. Mitsuhiro Hidaka
S: a, aku Shuta Sueyoshi.. panggil saja Shuta
I: gomenasai Shuta-kun, Hidaka-san.. sekarang kalian sudah tahukan? Makanya aku tidak bisa memilih. Gomenasai
Sh: memilih apa?
I: ah, bukan apa apa. Pulang yuk! Shuta-kun, Hidaka-san, Uno-chan.. kami pulang dulu ya? Daa..
U: daa..
Ito dan Shinpun pulang. Hidaka dan Shuta terdiam dengan mulut terbuka. Tiba tiba Uno tertawa, sambil menepuk nepuk pundak Shuta dan Hidaka.

U: HAHA!! Kalian yang sabar ya? Haha..
S,H: memang kau tahu?
U: aku dengar semuanya tadi.. untungnya Shun-kun tidak. Haha!!

Uno terus tertawa. Shuta dan Hidaka bertatapan bingung, lalu keduanya menatap Uno sambil tersenyum. Uno menyadari kalau dirinya sedang ditatap.

U: apa lihat lihat?!
H: Uno, rupanya kau cantik juga
U: hah?!
S: iya, aku baru sadar
U: Baru sadar?!?! Ya ampun.. kalian kemana saja, hah?!?!

Tiba tiba ada yang memanggil manggil Uno. Dia adalah Takahiro Nishijima, sang ketua OSIS.

Nishi(N): UNO-CHAN!! KAU DIMANA?!?!
U: eh? Nishi-kun? NISHI-KUN!! AKU DISINI!!

Nishi berlari ke arah suara itu berasal. Begitu sampai di tempat Uno, ia langsung menggenggam tang Uno.

N: Uno-chan, ngapain kau disini sama mereka?!
U: nggak ngapa ngapain kok
H: eh, kalian baru ketemu kok, tahu tahu gandengan?
N: memang kenapa?! Namanya juga orang pacaran! Kenapa?! Sirik?!
U: Nishi-kun, jangan gitu ah..
S: hah? Kalian pacaran?! Kok aku baru tahu?!
N: makannya, gaul dong.. main berdua doang. Mana ngerti sama urasan orang lain?!
U: Nishi-kun.. nggak usah sewot dong.. baiklah, kami pulang dulu ya? Daa..

Nishi dan Uno pun berjalan keluar dari sekolah. Terlihat Nishi masih mengomel. Sedangkan Shuta dan Hidaka terdiam di tempatnya. Kesipian terpotong oleh Shuta.

S: sepertinya sia sia kita bertengkar..
H: ya, tidak ada hasilnya..
S: ng.. Hidaka, gomenasai. Waktu iu aku membawa Ito ke tempat rahasia kita
H: daijoubu, aku juga minta maaf. Lagi pula tempat itu bukan milik kitakan? Itu milik umum..
S: iya
S,H: hehe..
H: pulang yuk..
S: ayo. Ah oya, kau masih punya hutang padaku lho
H: hutang apa?!
S: jajani seminggu
H: memang masih berlaku?!
S: tentu saja. Memang hutang ada masa ex-pirednya?
H: huh..
S: haha!!

Merekapun pulang. Di jalan, mereka bercanda seperti biasa.

THE END

1 komentar: