Cast:
- Park Yun Hwa (T-Max)
- Kim Hyun Ah (4 Minutes)
- Choi Siwon (Super Junior)
- Kangin (Super Junior)
Yun Hwa P.O.V
20 Januari. Rabu pagi yang cerah. Aku menyiapkan diri untuk pergi bekerja di sebuah toko aksesoris perempuan. Kaget dengan itu? Ya. Aku bekerja disana karena tidak ada tempat kerja lain yang menerimaku. Pendidikanku memang tidak tinggi. Lulusan SMA. Hanya itu, tidak lebih. Setelah sarapan dengan roti+selai kacang, aku pergi meninggalkan kamar kosku. Saat aku mengunci kamar, temanku Choi Siwon, keluar dari kamar sebelah dan bersiap pergi kuliah di Dong-A University. Dia menyapaku.
“eh? Pagi hyung” ujar Siwon yang usianya 2 tahun dibawahku sambil menunduk dan menggigit Roti.
“eh, pagi.. mau kuliah?”
“iya. Aku ada ujian jam 12.30 nanti. Jadi, aku pulang dulu setelah mata kuliah pertama. Hyung mau kerja?” aku mengangguk, lalu menatapnya.
“kenapa hyung?” aku mendekatinya. Lalu jinjit didepannya, dan mengukur perbandingan tinggi kami. Dia jauh lebih tinggi, kekar, dan lebih tampan dariku. Sedangkan aku, tubuhku kecil, dan banyak orang bilang aku seperti perempuan. Itu juga salah satu alasan aku diterima di tempatku bekerja sekarang. Dan parahnya, aku tidak pintar seperti Siwon. Aku membalikkan badan dengan cuek.
“daa” kataku sambil meninggalkannya. Aku tidak tahu lagi ekspresi Siwon sekarang. Jujur, aku iri padanya. Kudengar dari anak kos lain yang juga satu kampus dengan Siwon, dia sangat tenar di kampus karena tampan, pintar, dan baik. Aku terus memikirkan itu sampai tersandung batu, dan jatuh di genangan air. Bajuku basah. Aku hanya bisa pasrah dan berdiri lagi. Aku naik ke bis. Tak lama, bus yang ku naiki sampai di ‘Minute`, Tempatku bekerja. Aku masuk ke tempat kerja seperti biasa, wajib semangat! Apapun yang sedang ku alami, di toko, aku harus terlihat ceria.
“ANYEONG!!!”
“anyeong..” jawab Hyun Ah. Teman kerjaku yang baru masuk 2 minggu lalu, dan sering menghilangkan rasa semangatku saat bekerja, karena hatiku berdebar. Ya, aku suka dia. Dia manis, dan ramah. Dia mendekatiku.
“hah? Oppa, kau kenapa? Wajahmu kotor! Baju mu basah!” katanya sambil berjalan mendekatiku.
“ng.. aku..”aku tak bisa menjawab. Ia mengeluarkan sapu tangannya dari kantung dan mengelap bajuku.
“hey, Hyun Ah..”
“Oppa! Diam..” perintahnya dengan mata tajam. Aku hanya bisa diam. Dia terus mengelap bajuku. Bahkan wajahku. Hatiku berdebar sangat kencang. Karena tidak tahan, aku menghentikan tangannya.
“Hyun Ah! Berhenti..” aku mengambil sapu tangan itu dari tangannya.
“gomawo.. bisa kulakukan sendiri…”kataku sambil tersenyum.
“mwo?baiklah..” akupun pergi menuju ruang ganti untuk berganti seragam. Saat aku keluar dari ruang ganti, terlihat Hyun Ah sedang melayani pelanggan. Aku memperhatikan wjahnya yang dihiasi senyum malaikat. Dari jauh aku terdiam. Tiba tiba ada yang menjitakku dari belakang. Kangin. Yang juga bekerja disana sebagai kasir.
PLAK
“aduduh~~~”
“haha!!!”
“apa apaan sih??”
“hanya bercanda.. hey, kenapa kau melihat Hyun Ah seperti itu?” tanyanya jail.
“a, apa? Memangnya aku sedang melihat Hyun Ah?”
“halah.. jangan bohong.. iyakan? Oh, aku tahu! Kau suka dia ya?” katanya sambil menatapku sinis.
“heh.. jangan sok tahu..” kataku sambil menjitak kepalanya. Lalu aku pergi mendekati pelanggan Lain.
Sianganya, saat sedang istirahat, aku dan Kangin sedang makan siang. Hyun Ah bersiap pergi kuliah. Dia juga 2 tahun dibawahku. Tepatnya semuran dengan Siwon.
“Oppa -Oppa! Aku pergi dulu ya?”
“kemana?” tanyaku dan Kangin bersamaan.
“mau kuliah..”
“sekarang baru jam 12.30. Biasanya kau masuk jam 1.00?” tanyaku.
“iya. Hari ini aku ada ujian.. dosenku menyuruh masuk jam 12.30..”
“sudah izin manager?” Tanya kangin sambil menyeruput Mie.
“sudah.. aku pergi dulu ya? Daa”
“daa” Hyun Ah pergi. Aku menatap kepergiannya. Hari ini Siwon juga ada ujian jam 12.30. Kenapa bisa begitu?Apa mungkin kampusnya sama? Aku bingung. Tiba tiba aku merasakan ada tangan yang menjulur ke mangkuk Mieku. Kangin. Aku memukul tangannya.
PLAKK
“mau apa kau??!!” tanyaku tegas. Kangin mengelus tangannya.
“habis kau bengong.. ya aku kira kau tidak mau makan lagi..tadinya aku mau ambil sedikit..”
“enak saja.. masalah makanan, tak ada yang bisa menggangguku!!” bentakku pada Kangin.
“iya.. ampun..”kami kembali makan.
“eh, Hyun Ah kuliah dimana sih?” tanyaku tiba tiba.
“DI BUSAN!!!!” jawab Kangin dengan bercanda.
“aku juga tahu.. tapi nama kampusnya apa?”
“mana aku tahu.. aku tidak kuliah dengannya..” jawabnya.
“memang kau kuliah?” ejekku.
“hehe.. tidak.. kitakan sama..”aku menggeleng. Tiba tiba aku melihat sesuatu dilantai. Sebuah kartu. Aku mengambil kartu itu. Tulisannya,
Kartu Mahasiswa
Dong-A University, Busan, Korean Selatan
Nama : Kim Hyun Ah
Umur : 24
Tanggal lahir : 9 Juni 1987
Jurusan : Akademik
Nb:
kartu wajib di bawa saat ujian sebagai kartu izin masuk kelas
Apa ini? kartu mahasiswa? Dong-A University? Bukankah itu kampus tempat Siwon kuliah? Berarti mereka satu kampus. Tunggu. Lalu apa ini? wajib di bawa saat ujian? Oh tidak. Aku harus mengantarkan kartu ini pada Hyun Ah. Kalau tidak dia tidak boleh masuk kelas dan ikut ujian.
“KANGIN!!!” teriakku. Kangin yang lagi lagi berniat mengambil mieku langsung tergagap gagap.
“a, apa? Aku tidak mengambil miemu kok..”
“aku harus pergi sebentar!! Tolong katakan pada manager!!”
“lalu miemu?” aku tidak menjawab pertanyaan yang tidak penting saat ini.
“aku pinjam motormu!! Mana kuncinya??!” kangin memberikanku kunci motornya. Aku langsung berlari menaiki motor Kangin dan menuju Kampus Hyun Ah dengan kecepatan lebih dari 40 km/jam. Dan untungnya aku pernah melamar kerja di sekitar sana, jadi aku tahu jalan menuju kampusnya.
Hyun Ah P.O.V
Sesampainya di kampus, aku langsung berlari menuju ruang ujian. Tiba tiba tepat di belokan koridor, aku bertabrakan dengan seseorang. Seseorang yang kusukai.
“ah, maaf..”
“tidak apa apa.. eh, Hyun Ah?”
“ah? Si, Siwon? Kau belum masuk ruangan?”
“aku telat.. tadi ketiduran di kos..kau sendiri?” Tanya Siwon.
“dari tempat kerja, jalanan macet..”
“ohh.. eh, ayo jangan malah ngobrol.. 5 menit lagi ujian akan di mulai..” kata Siwon sambil mendorongku. Kamipun berlari ke ruang ujian bersama. Di depan ruang ujian, pengawas ujian sudah berjaga di depan pintu.
“siang pak!!!” teriakku dan Siwon sambil terengah engah.
“siang.. kartu mahasiswa?”
“oh iya, sebentar..” aku mencari kartu itu di tasku. Tidak ada. Aku mencari lagi dengan benar. Tetap tidak ada.
“kenapa?” Tanya Siwon sambil memberi kartunya pada pengawas.
“kartuku.. tidak ada..”
“kenapa bisa?”Tanya Siwon lagi.
“AH?! Apa mungkin terjatuh ditempat kerjaku??!!”
“tanpa kartu, kau tidak bisa ikut ujian..” ujar sang pengawas.
“sini.. aku bantu cari..” kata Siwon mendekatiku. Tapi aku melarangnya.
“sudah, kau masuk saja duluan.. nanti bisa bisa kau ikut telat kalau membantuku..”
“benar?”
“iya..sana masuk” Siwonpun masuk ke ruangan.aku terus mencari kartu itu di tasku sampai aku membongkar
tasku.
“ujian dimulai 2 menit lagi..” ujar sang pengawas.
“aduhh dimana ya?” saat aku sedang serius mencari,tiba tiba terdengar suara laki laki memanggilku. Suara itu
cempreng, dan aku kenal suara itu.
“HYUN AH!!!!!”
Yun Hwa P.O.V
“HYUN AH!!!!!” teriakku sambil berlari dan mengangkat kartu mahasiswa Hyun Ah.
“Oppa?!”
“ini.. kartumu..” kataku sambil memberikan kartunya dan menunduk terengah engah.
“ah!!! GOMAWO OPPA!!!!!!!!!” kata Hyun Ah memelukku. Aku kaget. Jantungku berdebar kencang. Aku melepas pelukannya karena tidak kuat menahan malu.
“mwo? Kenapa Oppa?”aku menunduk agar Hyun Ah tidak melihat betapa merahnya wajahku.
“ma, masuklah.. nanti kau terlambat..”
“oh iya.. makasih ya Oppa..” Hyun Ah masuk ke ruanangan. Setelah itu aku langsung berlari secepat mungkin menuju ke parkiran dan kembali ke tempat kerja.
Siwon P.O.V
Setelah aku selesai mengerjakan soal soal ujian, aku keluar dari ruangan. Di depan pintu aku melirik sebentar ke belakang. Aku melihat Hyun Ah yang sedang kebingungan mengerjakan soal. Ingin rasanya aku membantunya mengerjakan soal soal neraka itu. Tapi itu tidak mungkin. Akupun keluar dari ruangan dan menunggu Hyun Ah di depan ruangan. 15 menit kemudian, ia keluar dengan rambut acak acakkan dan wajah lesu. Aku mendekatinya. Saat aku sudah berada didepannya, tiba tiba saja dia jatuh ke badanku. Aku kaget dan malu. Karena memang aku suka dia.
“Hyun Ah! Kau kenapa? Jangan pingsan! Hey! Bangun!!!!” kataku sambil menegakkan tubuh Hyun Ah.
Hyun Ah P.O.V
“Hyun Ah! Kau kenapa? Jangan pingsan! Hey! Bangun!!!!” kata Siwon sambl menegakkan tubuhku. aku tersadar. Betapa kagetnya aku ketika menyadari bahwa aku sedang memeluk Siwon. Aku langsung berdiri tegak.
“ah, ma, maaf.. aku..”
“untunglah kau tidak apa apa..” katanya sambil tersenyum padaku. Aku tidak bisa membayangkan betapa merahnya wajahku saat ini. tiba tiba Siwon menarikku.
“ikut aku sebentar..” kata Siwon menarik tanganku.
Siwon P.O.V
Aku mengajak Hyun Ah ke taman. Aku berniat menyatakan perasaanku padnya. Saat sampai di taman,
“ng.. Hyun Ah.. aku, mau mengatakan sesuatu padamu..”kataku sambil menggaruk kepala.
“a, apa itu?”
“ng.. kau tau? Aku, suka pada mu..” kataku dengan singkat. Tidak kusangka, akhirnya aku mengatakan ini.
kami berdua terdiam.
“aku.. juga..”katanya dengan suara pelan dan menunduk.
“apa?”
“aku, juga suka padamu!!!” kami terdiam.
Yun Hwa P.O.V
Sorenya, pukul 4.30, aku sedang nonton TV sambil nyemil di Ruang tv. Tidak lama, Siwon pulang dengan hati riang. Aku heran dengannya.
“AKU PULANG!!!!”
“selamat datang..” jawabku. Siwon menghampiriku.
“sore hyung!!” katanya sambil duduk di sebelahku.
“sore.. bagaimana ujiannya??”
“neraka!!!! Tapi untung aku bisa menjawabnya”
“kaukan memang pintar.. soal sesulit apapun pasti bisa kau jawab”
“hehe..” kamipun menonton bersama. Tiba tiba Siwon bertanya padaku.
“ng..hyung, kau.. pernah merasakan pacaran?” aku kaget dengan pertanyaannya.
“hah? Pacaran? Boro boro.. ada yang suka aku saja tidak..”
“jangan bicara begitu.. laki laki sebaikhyung ini, pasti sudah pernah pacaran..”
“sudah kubilang tidak pernah!! Memang kenapa sih?! Oh.. kau sudah jadian dengan seseorang ya?” kataku jahil.
“eh.. ti,tidak.. sudah ah.. mau istirahat..” kata Siwon sambil masuk ke kamarnya. Aku bingung dengannya. Tapi aku cuekin sajalah.1 jam kemudian, bapak kos menghampiriku.
“Yun Hwa.. boleh aku minta tolong?”
“apa?”
“tolong kembalikan buku ini pada Siwon.. kemarin aku pinjam padanya.. tapi sekarang aku buru buru mau pergi.. tolong ya?”
“ya, baiklah..” jawabku sambil mengambil buku itu.
“terimakasih.. aku pergi dulu.. tolong ya?” katanya sambil berlari keluar rumah. Aku berjalan menuju kamar Siwon. Aku mengetuk pintu. Tak ada suara. Aku membuka pintu, ternyata tidak dikunci. Tidak kulihat Siwon di dalam.
“kemana dia? Oh,Mungkin dia sedang mandi. Tapi kapan dia keluar kamar? Aku tidak menyadarinya. Sudahlah.. aku taruh saja di lacinya. Nanti baru aku beri tahu.” aku membuka laci mejanya, dan meletakkan buku itu di dalamnya. Saat aku menutupnya, sekilas aku melihat buku denga tulisan, ‘diary’. Kubuka lagi laci itu. Ku ambil buku itu.
“ buku Diary? Jadi dia punya diary? Haha.. aku kira dia orang yang tidak suka hal beginian” saat aku mau mengembalikan buku itu ke laci, tiba tiba rasanya aku ingin sekali membuka buku itu. Tapi ini privacy orang. Tapi aku tetap membuka buku itu, dan membacanya meski bukan dari halaman awal.
12 Desember 2010
Wah.. ada anak baru di kampusku.. tadi siang kami tabrakan di koridor.. dia satu jurusan denganku.. senangnya.. cantik lagi.. namanya Hyun Ah..
Hyun Ah? Jadi benar mereka satu kampus?
15 Desember 2010
10 hari lagi natal.. mau ajak Hyun Ah jalan jalan ah.. kasih hadiah natal apa ya?? (itu juga kalau dia mau ikut aku-_-)
20 Desember 2010
Hari ini aku Tanya Hyun Ah mau ikut atau tidak.. dan dia mau!!! Hehe.. senang.. tapi aku belum beli hadiah natal untuknya..
26 Desember 2010
Senangnya tadi malam jalan jalan bareng Hyun Ah.. tapi aku Cuma kasih dia bando saja. Tapi untung dia terima dengan baik.. hehe..
Kututup buku itu karena tidak tahan membacanya. Tapi hatiku masih penasaran. Kubuka lagi buku itu, tapi bukan dari halaman yang tadi. Langsung ku buka ke catatan terakhir.
20 Januari 2011
Hah.. ujian tadi bagaikan neraka!!! Mana tadi hampir telat lagi.. kasihan Hyun Ah, kartunya hampir hilang .. untung 2 menit sebelum ujian mulai kartunya ketemu..saat aku selesai mengejarkan soal, aku langsung keluar.. saat aku melihat ke Hyun Ah yang belum selesai mengerjakan, rasanya ingin sekali membantunya.. tapi mana boleh? Kan sedang ujian.. jadi aku menunggu dia di luar..tak lama dia keluar dengan lesu dan rambut acak acakkan.. saat aku mendekatinya, tiba tiba saja dia jatuh ke tubuhku.. betapa kagetnya aku.. aku langung menegakkan tubuhnya. Lalu aku mengajaknya ke taman.. kau tahu?? Aku sendiri tidak percaya dengan ini………………… AKU MENYATAKAN PERASAANKU PADANYA!!!!! Kau tahu lagi???? DIA JUGA SUKA AKU!!! Tahu lagi??? KAMI JADIAN!!!!! SENANGNYA!!!!
“apa? Siwon jadian dengan Hyun Ah? A, aku tidak salah baca?” batinku. Aku membaca ulang catatan itu. Aku tidak salah baca.mereka benar benar jadian. Aku menghela napas. Kemasukan buku itu ke laci lagi. Buku titipan tuan Han aku keluarkan dari laci, dan ku letekkan di meja. Takut kalau kuletakkan di laci, Siwon tahu kalau aku membuka diarynya. Akupun keluar dari kamar Siwon. Saat aku menutup pintu, tiba tiba Siwon datang dengan handuk di leher.
“eh, hyung? abis ngapain di kamarku??”
“eh? Ng.. anu.. oh iya.. balikin bukumu yang dipinjam tuan Han..”
“kenapa hyung yang mengembalikannya?”
“ng.. dia tadi sedang buru buru..makannya dia titip aku..”
“ohh.. begitu..”
“kalau begitu aku pergi dulu ya? Mau istirahat di kamar…”
“iya..” aku pun pergi ke kamar dengan lesu.
Siwon P.O.V
“iya..” jawabku. Yun Hwa hyung pun masuk ke kamarnya di sebelah kamarku. Aku berpikir sebentar. Apa dia membuka laciku? Aku langsung berlari masuk ke kamar. Aku melihat buku pinjaman Tuan Han di atas meja. Aku membuka laci, diary ku masih di tempat semula. Leganya.
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar